10 Penyebab Kendaraan dengan Teknologi Injeksi Mati Saat Digas

Ilustrasi kendaran Suzuki Smash dengan menggunakan injektor.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Penggunaan teknologi injeksi pada kendaraan bermotor, terutama roda dua, telah menjadi pilihan favorit banyak konsumen otomotif di era saat ini. 

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, injeksi juga memiliki potensi masalah yang perlu diperhatikan.

Suzuki, melalui laman resminya pada Rabu, membagikan informasi mengenai 10 masalah umum yang dapat menyebabkan kendaraan dengan teknologi injeksi mati saat digas.

Pertama, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mengakibatkan mati mendadak saat melakukan akselerasi. 

Bahan bakar berkualitas rendah dengan oktan yang tidak memadai dapat mengganggu kinerja motor injeksi.

BACA JUGA:XL Axiata Bersama Alita Luncurkan JAGATARA

BACA JUGA:Antisipasi Kesehatan Hewan Kurban, Dokter Hewan Disiagakan di Batanghari

Kedua, aki yang rusak atau lemah dapat berdampak signifikan pada sistem starter dan injeksi. Tanpa daya yang cukup, Electronic Control Unit (ECU) tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar secara efektif, yang bisa mengakibatkan mesin tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.

Selanjutnya, penggunaan bahan bakar yang kurang mencukupi seringkali terjadi karena pengemudi tidak memperhatikan indikator bahan bakar yang menunjukkan level rendah.

Kebersihan bahan bakar juga sangat penting. Penggunaan bahan bakar yang kotor atau tidak bersih serta kurangnya pemeliharaan dapat menyebabkan penyumbatan pada injektor, mengganggu aliran bahan bakar ke mesin, dan pada akhirnya dapat menyebabkan mati mendadak saat digas.

Saringan udara yang kotor juga bisa menjadi penyebab masalah. Hal ini dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal, dan akhirnya menyebabkan ketidakstabilan dalam beroperasi.

Kerusakan atau kotoran pada sensor injeksi juga dapat menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan mati mendadak.

Masalah panas berlebih juga perlu diperhatikan. Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan motor mati saat melepaskan gas. Overheating dapat disebabkan oleh kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendingin.

Busi yang rusak, kotor, atau dengan celah antara elektroda yang tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan masalah dalam proses pembakaran di dalam mesin.

Tag
Share