Masih Ada Peluang
DIKAWAL: Pesepak bola Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (tengah) mencoba melewati pesepak bola Timnas Irak Rebin Ghareeb Adhamat (kiri) dan Luay Al-Ani (kanan) dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bun--
0 Indonesia V Irak 2
JAKARTA-Blunder kiper tim nasional sepak bola Indonesia, Ernando Ari membuat Timnas Irak memperbesar keunggulan menjadi 0-2, sekaligus menang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Kesalahan fatal itu terjadi di menit 87 saat Ernando tidak mampu menerima bola dengan baik hasil operan Asnawi Mangkualam.
Ernando yang tampak meragu, justru memainkan bola di dekat dua pemain Irak yang sedang berada di depannya.
Mohanad Ali Kadhim mencoba merebut bola yang akhirnya terlepas dari Ernando. Ali Jassim yang berada di dekat keduanya, mengambil bola yang bergulir bebas dan mengecoh Ernando melalui "keeping" bola yang baik, sehingga melewati kiper timnas Indonesia tersebut.
Tanpa ragu, bola ditendang oleh Jassim tanpa pengawalan kiper.
Sementara itu, gol pertama Irak tercipta melalui tendangan penalti Aymen Hussein yang berhasil membobol gawang Ernando Ari pada menit 52.
Hadiah penalti itu didapat, saat pemain Irak mencoba mengumpan ke sisi dalam kotak penalti Indonesia.
Namun, umpan itu justru kena tangan Justin Hubner yang dinilai melanggar peraturan, sehingga wasit Shaun Evans asal Australia memberi penalti kepada Irak.
Selama babak kedua, kedua timnas melakukan banyak pergantian pemain.
Pada menit awal babak kedua, pemain Irak, Ali Jasim dan Youssef Wali masuk menggantikan Bashar Bonyan dan Zidane Iqbal.
Strategi itu terbukti efektif, karena skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong (STY), terkurung untuk bertahan di setengah lapangan pertandingan.
Merespons hal itu, STY memasukkan sekaligus Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Ivar Jenner pada menit 64, guna menggantikan Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Sandy Walsh.
Namun, strategi itu tidak berjalan maksimal. Bahkan, permainan Indonesia terlihat terburu-buru dalam menyerang, berbeda dibandingkan dengan babak pertama yang mampu menahan imbang Irak dengan skor 0-0.