Belum Ada Titik Temu, Wali Murid SDN 212 Gelar Tikar Depan Gedung Sekolah

Orangtua siswa SDN 212 membuka paksa pagar sekolah dan memblokir jalan karena persoalan SDN 212 tidak kunjung selesai--

Kata dia, terkait dengan proses hukum di SDN 212 Kota Jambi, sampai saat ini Pemerintah Kota Jambi tidak ada memberi kabar.

"Sampai hari ini walikota tidak ada ngasih kabar. Kemarin katanya mau bagi hasil, mau begini begitu, mereka nggak ngasih kabar. Tidak ada rapat. Mereka bilang nggak mau bayar nggak juga. Kemudian mau bayar juga nggak," tuturnya.

Mengenai surat dari Kementerian Keuangan, dia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima. 

Dia menilai seharusnya jika ada temuan baru, pihak-pihak yang merasa dirugikan dipersilahkan menggugat lagi.

"Kenapa baru nongol sekarang, padahal perkara ini sudah lama dan tidak sebentar. Sudah bertahun-tahun ini ke mana saja. Tahu-tahu dia ngaku haknya, pada saat masih dalam masa persidangan saat itu BPN juga dihadirkan, akan tetapi tidak ada menyinggung persoalan yang diklaim seperti sekarang ini. Kok sekarang tiba-tiba lain, ada hak Pertamina," jelasnya. 

BACA JUGA:Jelang PPDB, Gedung SDN 212 Masih Disegel Karena Pemkot Belum Bayar Ganti Rugi

BACA JUGA:Tak Kunjung Selesai, Hingga April Masalah Ganti Rugi Lahan SDN 212 Jambi Menyisakan Ketidakpastian

"Jangan mentang-mentang Pertamina itu BUMN, ya nggak juga. Pertamina itu badan hukum, enggak satu kesatuan dengan negara, walaupun dibilang itu aset negara. Tapi saya bilang itu tidak pas, karena Pertamina itu badan hukum," ungkapnya. 

"Kalaupun diakui itu adalah asetnya Pertamina, bukan aset negara lagi. Aset BUMN itu adalah kekayaan negara yang sudah dipisahkan, kalau hanya memohon penundaan nggak jalan dong putusan pengadilan. Kita hargai aja putusan pengadilan itu dulu. Kalau mereka keberatan silakan gugat lagi kita.  Masa ini mau eksekusi ada surat minta tunda. Untuk menunda eksekusi itu ada prosesnya, ada prosedurnya. Bukan hanya mengirim surat mohon minta tunda," pungkasnya. 

Sementara itu, pasca dibuka paksanya pagar seng penutup gerbang SDN 212 Kota Jambi, Jumat 14 Juni 2024 sore, masih ada aksi dari sejumlah wari murid.

Di mana wali murid ini, didominasi kaum emak-emak. Mereka tampak menggelar  tikar di depan gerbang bagian dalam halaman SDN 212 Kota Jambi.

Salah satu wali murid, Atik mengaku, ia dan yang lainnya sengaja melakukan hal demikian lantaran butuh kejelasan soal pendidikan anaknya di sekolah tersebut.

"Kalau ditutup, kita buka lagi," ancamnya, Jumat (15/6/2024). 

Dari hasil rapat sebelumnya kata dia, setelah lebaran haji atau Idul Adha, sekolah tersebut akan bisa digunakan.

"Ya intinya nanti akan ada penerimaan murid baru di sini nantinya," imbuhnya.

Tag
Share