Tips Mengolah Daging Kambing Agar Minim Kolesterol, Ini Saran Dokter

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah (RSU Unmuh) Jember dr Norma Rahayu Najikhah.--

JAWATIMUR, JAMBIEKSPRES.CO- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah (RSU Unmuh) Jember dr Norma Rahayu Najikhah membagikan tips untuk mengolah daging agar minim kolesterol agar masyarakat jauh dari penyakit.
"Dalam menangani kolesterol, pengolahan daging adalah hal yang penting, sehingga masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan terkait pengolahan daging kurban yang akan dikonsumsi," katanya sebagaimana dikutip Jambi Ekspres melalui Antara
Menurutnya, kandungan kolesterol tubuh berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, namun ternyata kolesterol adalah sesuatu yang penting dan dibutuhkan tubuh karena berfungsi sebagai bahan baku pembentukan hormon dan konstruksi dan perbaikan sel.

BACA JUGA:Tips Menghilangkan Aroma Menyengat pada Daging Kambing

BACA JUGA:CATAT! Ini Lima Resep Daging Sapi dan Kambing untuk Merayakan Idul Adha
"Kemudian zat itu juga berfungsi untuk memproduksi asam empedu yang tugasnya mencerna lemak-lemak. Kolesterol juga berfungsi membentuk vitamin D dan mempertahankan struktur sel-sel dalam tubuh," tuturnya.
Ia menjelaskan fakta bahwa daging merah kambing, sapi, dan domba memiliki kandungan zat besi yang banyak dibanding daging putih yang dimiliki ayam yang mana zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
"Selain itu, daging merah memiliki vitamin B12 dan protein lebih tinggi yang lebih mudah dicerna dari daging putih. Konsumsi daging merah yang dianjurkan perharinya yakni 170 gram," katanya.
Ia mengatakan, pengolahan daging merah yang baik yakni memilih hanya menggunakan dagingnya tanpa mengikutkan lemaknya. Selain memilih, cara memasak daging merah harus menggunakan santan rendah lemak atau kemiri sebagai alternatif.

BACA JUGA:Resep Marble Cake Antigagal Ala Chef Devina Hermawan Untuk Lebaran

BACA JUGA:Berbagi Kiat Sehat Pasca-Lebaran, Ini Tips dari Praktisi Kesehatan untuk Kembali Bugar
"Minuman pendamping yang dapat disandingkan dengan daging adalah minuman tinggi antioksidan, vitamin C dan E yang dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan ekskresi low-density lipoproteins -LDL- dalam darah," ujarnya.
Selain pengolahan, lanjut dia, kebiasaan pola hidup yang baik harus diterapkan dan penambahan aktivitas fisik, serta pengurangan berat badan menjadi solusi kesehatan terbaik.
Jika sudah terkena obesitas, hindari rokok karena dapat menurunkan lemak baik dalam tubuh, juga menghindari stres dan konsumsi alkohol berlebihan karena dapat mengganggu metabolisme kolesterol dan meningkatkan lemak jahat.
"Konsumsi kadar gula juga menjadi penyebab kesehatan buruk karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu resistensi insulin dengan akibat dapat menyebabkan diabetes melitus," katanya.

BACA JUGA:Pempek Mendunia, Dinobatkan sebagai Makanan Olahan Ikan Terenak di Peringkat Keempat Dunia

BACA JUGA:Gandeng BPOM, SAH Edukasi Masyarakat Akan Peta Mutu Obat dan Makanan
dr Norma menjelaskan, diabetes dapat memicu inflamasi dan peradangan kronis yang merusak sisi dalam pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis yang merupakan permasalahan utama dari penyakit jantung.
"Untuk mencegah segala penyakit oleh kelebihan kadar kolesterol dan diabetes, kami menyarankan metode Dietary Approaches to Stop Hypertension -DASH- yang fokus pada memperbanyak buah-buahan dan sayur-sayuran minimal lima porsi dalam satu hari," ujarnya.
Selain itu, konsumsi gandum utuh seperti beras coklat maupun roti gandum juga sangat dianjurkan, kemudian membatasi makanan dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, garam dan gula tinggi merupakan tahapan penting dari metode tersebut.

BACA JUGA:Ginjal Sehat Hindari Makanan Tinggi Natrium

BACA JUGA:Bangun Bisnis Kuliner Dengan Menu Utama Makanan Lokal
"Bijaklah dalam memilih dan mengolah makanan, menjaga diet dan melakukan aktivitas harusnya dilakukan setiap hari, tidak hanya saat Idul Adha," katanya. (*)

Tag
Share