Dukungan Parpol Kian Dinamis, Bapaslon Mulai Mengerucut
--
‘’Dulu kan sudah sempat ada pertemuan antara Pak Mashuri dan Pak Sutan soal ini. Nanti tentu akan dilanjukan sepulang Pak Sutan dari Tanah Suci,’’ katanya.
Bagaimana dengan dukungan partai politik? Ketua DPD PAN Provinsi Jambi, H Bakri mengatakan bahwa untuk Pilgub Jambi partainya memastikan dukungan untuk Al Haris. Sedangkan Kabupaten/kota baru dukungan untuk Tanjabtim dan Kota Jambiyang sudah diterbitkan rekomendasinya.
“Untuk Pilgub, PAN mengusung bapak Al Haris. Untuk kabupaten/kota, baru Tanjabtim untuk Zumi Laza dan Kota Jambi Maulana,” katanya.
Sisanya, kata Bakri, masih dalam proses finalisasi rekomendasi dukungan. “Kemungkinan sekitar pada Juni besok sudah rampung semua dukungan untuk kabupaten/kota. Kita tunggu saja, prosesnya sedang berjalan,” sebutnya.
Berbeda dengan NasDem yang sudah mengeluarkan rekomendasi untuk 9 kepala daerah di Provinsi Jambi. Saat ini, rekomendasi itu tinggal menyisakan dukungan untuk Pilgub Jambi, Pilbup Muaro Jambi dan Pilbup Kerinci.
Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jambi, Sy Fasha mengatakan bahwa untuk rekomendasi ini merupakan kewenangan dari DPP. Ia mengaku tidak mengatahui secara pasti kapan jadwal penyerahan rekomendasi yang tersisa tersebut. "Belum tau kapan, DPW sifatnya menunggu saja dari DPP, bisa besok, minggu depan atau bulan depan," ucapnya.
Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan bahwa partainya baru menyelesaikan tahapan uji kelayakan dan kepatutuan terhadap Bacakada. Uji kelayakan ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui diinternal partai sebelum diteruskan ke DPP.
“Uji kelayakan ini merupakan salah satu tahapan penjaringan dan penyaringan Bacakada yang akan diusung. Nanti juga akan dilihat survei dan sebagainya,” ucapnya.
Edi menjelaskan, pada Pilkada 2024, PDIP kebetulan hanya memiliki satu daerah yang bisa mengusung sendiri yaitu Tanjabbar. Sisanya harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon. “Tentu nanti akan kita lihat bagaimana peluang kader. Karena kita tidak bisa mengusung sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, pengamat politik Pahruddin menilai tarik menarik dukungan partai akan semakin kecang terjadi jelang pendaftaran calon. Karena sampai saat ini belum banyak partai yang mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada kandidat di masing-masing daerah.
“Tentu, tarik menarik dukungan tensinya akan semakin tinggi. Karena masing-masing kandidat ingin memastikan untuk bisa maju,” katanya.
Terlebih di beberapa wilayah terdapat nama potensial yang ikut bertarung. Ini menyebabkan terjadinya persaingan untuk mendapatkan dukungan partai. “Apalagi partai yang memiliki dua kader. Misalnya pada Pilkada Muaro Jambi, ada Masnah dan BBS. Inikan tidak mudah bagi PAN untuk menentukan sikap,” sebutnya.
Belum lagi dearah lain yang kandidatnya hampir berimbang seperti Kota Jambi, Merangin dan Sarolangun. Sehingga partai harus berhati-hati menenukan dukungan agar bisa memenangkan pertarungan dalam Pilkada. “Belum lagi ada partai yang berkeinginan menyodorkan kadernya. Tentu harus memiliki pertimbangan yang matang,” sebutnya.
Bagaimana dengan Pilgub Jambi? Direktur Eksekutif Publik Trust Institute (PUTIN) ini menyebutkan saat ini yang memungkinkan untuk bertarung hanya dua pasangan calon. Menurutnya peluang untuk terjadi tiga poros sangat kecil meskipun kemungkinannya belum tertutup.
“Sangat sulit untuk menerka arah Pilgub ini kemana, dua atau tiga pasang. Tapi untuk tiga pasangan, yang bisa saya nyatakan saat ini hampit tertutup. Karena untuk menentukan pasangan kedua saja susahnya bukan main,” katanya.