Selangkah Lagi , Bank Jambi Dapat Penyerataan Modal dari Bank bjb

Dirut Bank Jambi didampingi Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen dan Direktur Komersial & UMKM Bank bjb dan Dirut Bank bjb usai melakukan Pendatanganan Kerja Sama--

KINERJA menarik dan prestasi yang terus naik. Bank Jambi pun dilirik Bank bjb, dan akhirnya Bank bjb tertarik untu ki melakukan penyertaan kepada Bank terbesar milik Pemprov Jambi tersebut. Dirut Bank Jambi, Khairul Suhairi dikonfirmasi belum lama ini mengungkapkan secara kinerja keuangan, Bank Jambi mencatatkan performa yang sangat baik. Per Maret 2024 lalu, Bank Jambi memiliki aset sebesar Rp. 13,3 triliun, kredit dan pembiayaan sebesar Rp. 9,4 triliun serta Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp. 10,9 triliun. Laba yang tercatat adalah Rp. 95,5 miliar dengan Return on Equity (ROE) sebesar 16,49 persen. Di tahun 2023 lalu, Bank Jambi mampu memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp. 154 miliar. Selain itu, Bank Jambi juga merupakan salah satu BPD yang juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja yang baik, dengan total aset sebesar Rp. 1,2 Triliun dengan Return on Assets (ROA) 3,19 persen. UUS Bank Jambi dapat bersinergi dengan Bank bjb Syariah yang telah lebih dahulu menjadi anggota KUB Bank bjb sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di market perbankan syariah.

 "Dengan KUB ini diharapkan Bank Jambi akan semakin kuat, baik dari segi permodalan dan semakin kompetitif, fitur layanan semakin variatif mengikuti perkembangan teknologi. Knowledge Sharing pun diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga menambah dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM masing-masing," harap Dirut Bank Jambi, Khairul Suhairi.

 Untuk diketahui, Bank bjb kembali menorehkan milestone baru pengembangan KUB melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dengan Bank Jambi. Acara ini berlangsung di bjb T-Tower, Jakarta, pada Jumat (28/6), yang dihadiri oleh Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Keuangan Bank bjb Hana Dartiwan, Direktur Komersial & UMKM Bank bjb Nancy Adistyasari, Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi, Komisaris Utama Bank Jambi, Emilia, Komisaris Bank Jambi, Rahayu dan Komisaris Independen Bank Jambi, Ansorullah, serta jajaran pejabat eksekutif dari kedua bank. Adapun penandatanganan PKS tersebut, Bank bjb diwakili oleh Direktur Komersial & UMKM Bank bjb, Nancy Adistyasari, kemudian dari Bank Jambi diwakili oleh Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi, dan Komisaris Utama Emilia

 Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jambi pada 20 Februari 2024 lalu, yang menyetujui rencana Bank Jambi untuk menjadi anggota KUB Bank bjb sekaligus menyetujui Bank bjb untuk menjadi salah satu Pemegang Saham Pengendali (PSP), bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, Bank Jambi telah lebih dulu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Non-Disclosure Agreement (NDA) sebagai proses awal pengembangan KUB dengan Bank bjb. Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kinerja kedua bank, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi regional.

"Kami berharap langkah ini akan membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan yang solid," harap Yuddy Renaldi.

Pasca penandatanganan PKS tersebut, Bank bjb melakukan penempatan dana sebesar Rp. 221,4 Milyar pada Bank Jambi. Setelah mendapatkan izin pengefektifan setoran modal oleh Otoritas Jasa Keuangan, nominal tersebut secara otomatis akan dikonversi menjadi 81.700 lembar saham dengan harga Rp. 2.710.000 per lembar saham. Dengan demikian, sebagaimana ketentuan yang berlaku Bank Jambi resmi menjadi anggota KUB Bank bjb sekaligus perusahaan anak Bank bjb. Selain itu,  Bank Jambi akan juga termasuk dalam struktur konglomerasi Bank bjb, bersama Bank Bengkulu dan Bank bjb Syariah, yang telah dahulu bergabung sehingga dapat memberikan jangkauan layanan kepada 16 Provinsi di Indonesia, dimana  laporan keuangannya akan dikonsolidasikan dengan Bank bjb, sebagai Induk KUB sehingga dapat menguatkan daya saing Grup Bank bjb diantara perbankan nasional. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan