Sri Purwaningsih Tuntut Peserta Mampu Lakukan Perubahan

PELATIHAN: Penjabat Walikota Jambi membuka pelatihan pengawas tingkat Kota Jambi, di Aula BKPDSDMD, Selasa (2/7/2024).--

Buka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Tingkat Kota Jambi

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Penjabat Walikota Jambi Sri Purwaningsih membuka pelatihan pengawas tingkat Kota Jambi, di Aula Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPDSDMD), Selasa (2/7/2024).

Dalam sambutannya, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih menyampaikan bahwa, perkembangan zaman yang begitu pesat membuat tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Hal itu memberikan pengaruh besar terhadap dinamika manajemen kepegawaian. 

Kata Sri, terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS, merupakan turunan dari Undang-undang nomor 5 tahun 2014 sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN merupakan salah satu proses dinamika akibat tuntutan zaman.

BACA JUGA:Waspadai Gas Penyumbang Inflasi

BACA JUGA:213 Guru PPPK Belum Lengkapi Syarat Perekaman Data Pengajuan Gaji

"Dalam rangka untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, seluruh instansi pemerintah harus menerapkan Meritokrasi atau Sistem Merit, untuk menerapkan sistem ini maka pengembangan kompetensi harus dilakukan, termasuk Diklat kepemimpinan," sebutnya. 

Dalam rangka membentuk sosok pejabat, kata Dia, dibutuhkan penyelenggaraan Diklat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang dimiliki, juga dituntut untuk menunjukan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerja hingga menimbulkan hasil yang signifikan. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, Diklat Kepemimpinan dengan pola baru dirancang untuk meningkatkan kemampuan leadership birokrasi di sektor publik, wajib diikuti oleh pejabat pemerintah untuk keberhasilan pemerintahan dan pembangunan," imbuhnya. 

Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini, kata Sri, dimaksudkan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan Aparatur Pemerintah pada jabatan pengawas, serta memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif, serta semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat.

"Pelatihan ini adalah pelatihan kepemimpinan, bukan pelatihan manajemen. Artinya, yang dituntut dari sebagai seorang pemimpin adalah perubahan kearah yang lebih baik," ujarnya. 

Melalui pelatihan ini dididik untuk membuat perubahan. Sri berharap peserta berupaya secara optimal untuk menjadikan diri sebagai seorang pemimpin, yaitu orang yang bisa membawa perubahan.

"Harus mampu membuat proyek perubahan sebagai inovasi yang dapat bermanfaat untuk instansi. Bukan lagi pelatihan zaman dulu yang proyek perubahannya cuma ganti cover dari peserta sebelumnya," ungkapnya. 

Tag
Share