227 Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN STS Jambi Ikuti Yudisium ke-XV
Warek I UIN STS Jambi didampingi keluarga besar Fakultas Syari’ah foto mahasiswa lulusan terbaik.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Fakultas Syariah UIN STS Jambi menggelar Yudisium XV di Hotel Shuta Inn Syariah, Telanaipura, pada Sabtu (13/7).
Acara ini diikuti oleh 227 mahasiswa dari berbagai program studi yaitu Prodi Hukum Keluarga Islam, Perbandingan Mazhab, Hukum Pidana Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Tata Negara, dan Ilmu Pemerintahan.
Dekan Fakultas Syariah, Dr. Habriyanto, S.Pd.I, M.E.I dalam sambutannya mengingatkan, pentingnya persiapan bekal untuk akhirat dengan menanam amal saleh selama di dunia.
BACA JUGA: UIN STS Jambi Rencanakan Revitalisasi 17 Gedung Kampus
BACA JUGA:MEMBANGGAKAN! UIN STS Jambi Masuk Lima Universitas Islam Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2024
Dr. Habriyanto menekankan bahwa alumni Fakultas Syariah harus cerdas secara akademik dan ubudiyyah. “Menjaga keseimbangan antara hablumminallah dan hablumminannas, serta menghormati orang tua dan dosen,” ujar Habriyanto kemarin.
Warek I UIN STS Jambi saat menyerahkn penghargaan kepada peserta yudisium terrbaik--
Beliau berpesan sebagai alumni UIN Jambi ketika telah dipercaya sebagai Hakim, sebagai Penghulu, Mediator, Advokat atau apapun profesinya maka jalani secara Ikhlas, Porfesional dan bermartabat.
“Sebab puncak dari apa yang kita kerjakan adalah iklash,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Ayub Mursalin, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, ada tiga kunci sukses dalam hidup yaitu berilmu, beramal, dan ikhlas.
BACA JUGA:Universiti Sains Islam Malaysia Jajaki Kerjasama dengan UIN STS Jambi
BACA JUGA:UIN STS Jambi Jalin Kerjasama dengan Zarqa University Yordania
Dr. Ayub Mursalin berpesan agar alumni Fakultas Syariah terus mengupdate ilmu, memahami masalah kontemporer, dan mengamalkan ilmu dengan ikhlas dan profesional.
“Semua manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu. Semua orang berilmu akan binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya akan binasa kecuali orang yang ikhlas. Mereka yang ikhlas masih dalam kekhawatiran yang agung,” ujar Ayub mengutip pernyataan Imam Al Ghozali.