Orangtua Harus Waspada, Ini Gejala Awal Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi seorang anak tengah meminum susu. Orang tua perlu teliti dalam memilih susu, karena tidak semua susu baik untuk dikonsumsi oleh anak, karena apabila susu yang diminum mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan justru menjadi salah satu penyebab--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dokter anak dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K), menyoroti urgensi deteksi awal gejala diabetes pada anak guna mencegah risiko komplikasi yang lebih serius di masa mendatang.
dr. Piprim mengungkapkan bahwa sebagian besar orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak mereka dapat mengalami diabetes, dengan hanya 25 dari 100 kasus yang terdeteksi tepat waktu.
Dia menjelaskan bahwa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 sering kali meliputi polidipsi (haus berlebihan), poliuri (sering buang air kecil), dan polifage (nafsu makan meningkat).
BACA JUGA:Olahraga Berperan Penting dalam Meningkatkan Kesehatan Penderita Diabetes
BACA JUGA:Olahraga Berperan Penting dalam Meningkatkan Kesehatan Penderita Diabetes
"Orang tua harus peka terhadap tanda-tanda seperti anak yang sering haus, sering buang air kecil, dan selalu merasa lapar, terutama jika mereka cenderung memilih minuman manis. Gejala ini bisa menjadi petunjuk awal diabetes," ujarnya sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari ANTARA.
Ketidaktahuan mengenai diabetes pada anak sering kali mengakibatkan penundaan dalam penanganan medis, bahkan hingga tahap yang lebih serius seperti masuk ke dalam fase koma.
Oleh karena itu, deteksi dini menjadi krusial agar orang tua dapat mengenali gejala awal dan segera berkonsultasi dengan dokter anak.
BACA JUGA:Waspada Tidur Kurang Dari Lima Jam Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
BACA JUGA:Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak
Pemeriksaan yang tepat, termasuk skrining gula darah dan pengukuran kadar C-peptide, menjadi langkah awal untuk memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai sesuai dengan jenis diabetes yang diderita anak.
dr. Piprim menekankan bahwa pengobatan diabetes tipe 1 seringkali memerlukan insulin sepanjang hidup, sementara diabetes tipe 2 dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup yang sehat.
"Deteksi dini memungkinkan untuk memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis diabetes yang terdiagnosis," tambahnya.
Namun demikian, dr. Piprim juga menyarankan agar orang tua hanya melakukan medical check-up jika ada keluhan spesifik pada anak, seperti perubahan berat badan yang signifikan, tinggi badan yang tidak sesuai dengan perkiraan, atau penurunan aktivitas fisik yang mencolok.
BACA JUGA:Tips Kesehatan Saat Musim Pancaroba, Menghadapi Perubahan Cuaca dan Ancaman Penyakit
BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas
"Jika perkembangan anak sesuai dengan yang diharapkan, maka pemeriksaan medis tidak perlu dilakukan secara rutin," jelasnya.
Untuk informasi lebih lanjut, orang tua dapat memanfaatkan buku KIA atau menggunakan aplikasi Primaku dari IDAI, yang memberikan panduan tentang tumbuh kembang anak secara mandiri. (*)