Iran Janjikan Pembalasan atas Pembunuhan Pemimpin Hamas

Pemakaman pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas Ismail Haniyeh di Universitas Teheran, Iran--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Iran mengancam akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas, yang terjadi di Teheran.

Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeed Iravani, menyatakan bahwa negara tersebut akan mengambil tindakan balasan "ketika dianggap perlu dan tepat."
Dalam pernyataannya kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (31/7), Iravani menegaskan, "Republik Islam Iran memiliki hak untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional dalam menanggapi tindakan teroris dan kriminal ini."

BACA JUGA:Kelompok Houthi Menanggapi Serangan Udara Israel di Yaman Barat

BACA JUGA:Israel Harus Akhiri Pendudukan di Palestina

Ia menyebut kematian Haniyeh sebagai "hasil dari tindakan terorisme agresif oleh rezim pendudukan Zionis Israel."
Iravani mengutuk keras serangan tersebut dan menggambarkannya sebagai kelanjutan dari kegiatan teroris dan sabotase oleh Israel di kawasan.

Ia menegaskan kembali komitmen Iran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, serta mengkritik Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, atas peran mereka dalam konflik tersebut.
Iravani juga menuduh negara-negara tertentu, khususnya AS, melindungi Israel dari tanggung jawab atas tindakan di Gaza dan aktivitas di kawasan.

Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan, termasuk sanksi, terhadap Israel.

BACA JUGA:Hamas Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Tempat Warga Gaza Mengungsi

BACA JUGA:200 Orang Terbunuh di Rafah, Rusia: Serangan Israel ke Rafah Tidak Dapat Diterima
Wakil Duta Besar Palestina untuk PBB, Feda Abdelhady, mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas pembunuhan Haniyeh dan menekankan bahwa kondisi di Palestina semakin memburuk akibat kebijakan pendudukan Israel.

Abdelhady menuduh Israel lebih memilih kekerasan dan teror dibandingkan dengan penghormatan terhadap hukum internasional.
Di sisi lain, Kuasa Usaha Misi Tetap Lebanon untuk PBB, Hadi Hachem, menegaskan bahwa Lebanon tidak menginginkan perang dan berkomitmen pada resolusi 1701 PBB.

BACA JUGA:Pasukan Israel Mulai Operasi Militer di Rafah, Jalur Gaza Infrastruktur Hamas Jadi Target

BACA JUGA:Israel Bunuh 450 Anak Palestina

Ia memperingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat menyebar ke seluruh dunia jika tidak ditangani dengan serius. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan