Penertiban BBM Subsidi dengan AI Bisa Hemat Rp50 Triliun dari APBN
BBM : Konsumen melakukan pengisian BBM di SPBU. Pengamat menilai sudah saatnya Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi, karena minyak dunia melonjak pesat--
IKN, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk penertiban bahan bakar minyak (BBM) subsidi dapat menghemat anggaran negara hingga Rp50 triliun per tahun.
“Kita bisa menghemat antara Rp40 triliun hingga Rp50 triliun setiap tahun. Dana tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain,” ujar Luhut setelah kunjungannya ke Gedung Kementerian Koordinator 1 di Ibu Kota Nusantara sebagai dikutip jambiekspres.co dari Antara.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Umumkan Kenaikan Harga BBM, Ini Harga Terbarunya
BACA JUGA:Pertamina Disarankan Naikkan Harga BBM Nonsubsidi, Ini Alasan Pengamat
Luhut mendukung penuh penggunaan AI oleh PT Pertamina (Persero) untuk menertibkan pengguna BBM subsidi, yang dapat memastikan distribusi BBM lebih tepat sasaran.
“Yang tidak berhak menerima BBM subsidi, harusnya tidak mendapatkannya,” tambah Luhut.
Luhut juga menyebutkan keberhasilan inovasi e-Katalog dalam menghemat belanja pemerintah hingga Rp3 triliun dan Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) yang meningkatkan penerimaan negara dari sektor batu bara.
BACA JUGA:Agar Subsiai BBM Tempat Sasaran, Mulai 1 Agustus Pembelian Pertalite Gunakan Kartu Khusus?
BACA JUGA:Kapan Sebaiknya Pengisian BBM pada Kendaraan Dilakukan, Ini Saran Pengamat Otomotif?
Penggunaan sistem blok otomatis dalam penyelesaian piutang telah mendatangkan penerimaan tambahan sebesar Rp1,1 triliun.
“Teknologi memang sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi kita,” ujar Luhut.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa perusahaan telah menerapkan AI untuk mengelola data secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Dengan AI, kami dapat menganalisis data lebih cepat dan akurat," katanya.
BACA JUGA:Mobil Pelangsir BBM Ilegal Terbakar, Pemilik Kendaraan Melariakan Diri
BACA JUGA:Tiga tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi Dilimpahkan
Pertamina kini mengolah sekitar 15 juta transaksi BBM subsidi per hari, berkat penerapan AI exception signal yang memungkinkan penghindaran biaya signifikan dan mengurangi penyimpangan distribusi BBM subsidi, menurut Senior Vice President Integrated Enterprise Data and Command Center (IEDCC) Ignatius Sigit Pratopo. (*)