Bisnis Kopi, Banyak Pihak yang Diuntungkan

KOPI TEMANGGUNG: Kopi merah Temanggung siap panen. --

Semerbak Wangi Kopi Temanggung Kala Harganya Melambung

Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan kalangan petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, selain tanaman tembakau. Kini harganya pun melambung.

 

PADA panen kopi tahun ini para petani benar-benar bisa menikmati kenaikan harga yang cukup tinggi dibandingkan pada tahun lalu. Bagi petani, kopi pada tahun ini benar-benar menebar aroma wangi.

Melambungnya harga kopi tahun ini sungguh di luar dugaan karena memang baru kali pertama para petani menikmati harga kopi yang tinggi.

Harga kopi jenis robusta, misalnya, pada tahun ini di Temanggung sempat melambung hingga Rp70.000--Rp75.000 per kilogram, padahal pada tahun lalu masih sekitar Rp30.000/kg.

Meskipun saat ini harga kopi sedikit turun menjadi Rp58.000 sampai Rp60.000 per kilogram, harga tersebut masih jauh lebih tinggi dibanding harga pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan ini kemungkinan sedang menuju keseimbangan harga yang baru.

Akan tetapi, yang jelas petani kopi pada tahun ini para petani dan mata rantai yang terlibat di dalamnya sedang menikmati harum aroma kopi. Bisnis kopi memang tidak hanya memberi keuntungan satu pihak. Dalam mata rantai itu, selain petani, ada produsen, pedagang besar, hingga pengecer. Semua lini ini mendapatkan tetesan kenikmatan yang ditebar kopi.

Monokultur

Luas areal tanaman kopi di Kabupaten Temanggung untuk jenis robusta sekitar 12.000 hektare, sedangkan arabika seluas 1.500 hektare.

Perkebunan kopi di Temanggung belum monokultur penuh karena di dalam perkebunan kopi masih ada tanaman lain. Idealnya, kalau monokultur penuh, hektare bisa ditanami sampai 1.200 sampai 1.400 pohon.

Rata-rata kebun di Temanggung dalam 1 hektare baru terisi sekitar 800 sampai 1.000 pohon kopi.

Salah satu upaya untuk memaksimalkan areal kebun, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Temanggung lebih banyak memberikan bantuan bibit untuk merapatkan populasi.

Dalam 3 tahun terakhir ini, DKPPP Kabupaten Temanggung memberikan bantuan 600.000 bibit sekaligus untuk mendorong peremajaan supaya tidak terlambat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan