Tim Gabungan Basahi Lahan di Perbatasan Muaro Jambi -Tanjabtim
Kapolres Tanjabtim, AKBP Heri Supriawan --
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO–Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda perbatasan antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mulai menunjukkan tanda-tanda mereda.
Tim gabungan dari Kabupaten Tanjabtim masih terus berjaga di lokasi kebakaran.
Untuk mencegah api menyebar lebih jauh ke wilayah Kabupaten Tanjabtim, khususnya di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, petugas gabungan telah melakukan pembasahan lahan dengan air.
BACA JUGA:Kabut Asap Mulai Selimuti Tanjabtim, Kiriman dari Kabupaten Tetangga
BACA JUGA:133 ASN Pemkab Tanjabtim Pensiun Tahun Ini
Langkah ini diambil agar api tidak semakin meluas.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Heri Supriawan, menjelaskan bahwa kebakaran di dekat perbatasan Kabupaten Tanjabtim dan Muaro Jambi, tepatnya di Desa Londerang, sudah berlangsung selama empat hari.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menangani situasi ini.
"Kami berharap koordinasi yang intensif ini dapat mencegah api meluas ke wilayah Kabupaten Tanjabtim," ujarnya.
BACA JUGA:ASYIK! 20 Agustus, Pemkab Tanjabtim Akan Buka Pendaftaran Seleksi CPNS 2024
BACA JUGA:61 Hektar Lahan Terbakar di Tanjabtim, Status Siaga Karhutla Berlanjut hingga 30 September
Kapolres juga mengungkapkan bahwa Polres Tanjabtim telah mengadakan rapat dengan Dandim dan pihak Kabupaten Muaro Jambi untuk mencari solusi terhadap karhutla di Desa Londerang.
Meskipun api sudah memasuki wilayah Kabupaten Tanjabtim, sejauh ini dampaknya masih terbatas.
"Petugas terus berjaga dan melakukan pembasahan, sehingga api sudah hampir padam. Namun, karena lokasi di tanah gambut, api belum sepenuhnya padam," jelasnya.