HKTI Bicara, SAH Tegaskan Kekuatan Lumbung Pangan Desa bagi Ketahanan Daerah

Reporter: Faizarman |

Editor: Muhammad Akta |

Senin , 07 Oct 2024 - 21:21

Ketua DPD HKTI Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM menghadiri panen bersama masyarakat Jambi belum lama ini.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Ketua DPD HKTI Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, menegaskan pentingnya peran desa dalam membangun kekuatan lumbung pangan daerah.

Provinsi Jambi, yang memiliki 141 kecamatan dan 1.399 desa yang tersebar di 10 kabupaten/kota, dianggap memiliki potensi besar untuk pengembangan lumbung pangan.

Menurut SAH, jumlah desa yang signifikan ini merupakan aset strategis bagi pengembangan lumbung pangan.

“Desa yang besar sebenarnya bisa menjadi potensi untuk cadangan pangan dan lumbung pangan daerah Jambi. Kuncinya adalah bagaimana menjalankan program nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh, terutama di perdesaan,” ungkapnya.

Ia dikenal sebagai "Bapak Beasiswa Jambi," mencerminkan komitmennya dalam peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, SAH merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa penggunaan Dana Desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen.

“Angka ini cukup besar dan membutuhkan perencanaan yang matang,” katanya.

Ia juga menyoroti proyek lumbung pangan nasional yang diluncurkan pada pertengahan 2020 sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan di masa depan.

SAH mengingatkan agar desa-desa di Jambi tidak hanya menggantungkan diri pada bahan pangan beras.

Ia mengimbau masyarakat untuk serius dalam meningkatkan ketersediaan pangan, guna memantapkan ketahanan pangan yang berkualitas.

hkti bicara, sah tegaskan kekuatan lumbung pangan desa bagi ketahanan daerah                            jambi, jambiekspres.co - ketua dpd hkti provinsi jambi, dr. ir. h. a.r. sutan adil hendra, mm, menegaskan pentingnya peran desa dalam membangun kekuatan lumbung pangan daerah.
provinsi jambi, yang memiliki 141 kecamatan dan 1.399 desa yang tersebar di 10 kabupaten/kota, dianggap memiliki potensi besar untuk pengembangan lumbung pangan.
menurut sah, jumlah desa yang signifikan ini merupakan aset strategis bagi pengembangan lumbung pangan.
“desa yang besar sebenarnya bisa menjadi potensi untuk cadangan pangan dan lumbung pangan daerah jambi. kuncinya adalah bagaimana menjalankan program nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh, terutama di perdesaan,” ungkapnya.
baca juga:gerakan ekonomi rakyat, sah dorong sertifikasi tanah rakyat di pedesaan
baca juga:sah ucapan selamat, prof. dr. sufmi ahmad dasco kembali menjadi wakil ketua dpr ri
ia dikenal sebagai "bapak beasiswa jambi," mencerminkan komitmennya dalam peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
lebih lanjut, sah merujuk pada peraturan presiden nomor 104 tahun 2021 yang menyatakan bahwa penggunaan dana desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen.
“angka ini cukup besar dan membutuhkan perencanaan yang matang,” katanya.
ia juga menyoroti proyek lumbung pangan nasional yang diluncurkan pada pertengahan 2020 sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan di masa depan.
sah mengingatkan agar desa-desa di jambi tidak hanya menggantungkan diri pada bahan pangan beras.
baca juga:hari batik nasional, sah ungkap potensi batik lokal di pedesaan di indonesia
baca juga:kundapil delapan, sah terus perkuat silaturahmi aspirasi ke daerah pemilihan provinsi jambi
ia mengimbau masyarakat untuk serius dalam meningkatkan ketersediaan pangan, guna memantapkan ketahanan pangan yang berkualitas.
“jangan pernah merasa ragu dalam meningkatkan ketersediaan pangan,” tegasnya. (*)