Bonus Demografi Bisa Perkuat Potensi Pasar Industri Game Indonesia
JAKARTA-Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Iman Santosa mengatakan meningkatnya bonus demografi Indonesia yang sebagian besar pemain gim dapat menjadi potensi ekonomi dan memperkuat industri gim di Indonesia.
Dalam sambutannya di acara pembukaan acara game di Jakarta, Jumat, Iman menyebut jumlah pemain gim muda di Indonesia mencapai angka 43 persen yang merupakan terbesar di Asia Tenggara, di mana diperkirakan akan ada 192 juta pemain gim di Indonesia di tahun 2025
"Dari data tersebut industri gim Indonesia punya potensi ekonomi yang sangat besar dan merupakan salah satu industri yang perlu diperkuat dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekonomi berkelanjutan digital," ucap Iman.
Ia mengatakan Indonesia menempati peringkat ke 16 pasar gim dunia yang menjadikan Indonesia salah satu pasar potensial untuk industri gim yang pesat dan naik setiap tahunnya.
Tahun 2022, pendapatan dari pasar gim Indonesia nilainya setara Rp 25 Triliun, namun masih di dominasi oleh pengembang asing. Sayangnya pengembang gim lokal masih menyumbang angka di bawah 1 persen.
Untuk mendukung potensi pengembangan gim lokal, pemerintah sedang membuat Peraturan Presiden yang memuat kebijakan fiskal dan non fiskal dalam beberapa aspek diantaranya pengembangan sumber daya, pembiayaan permodalan, promosi aset pasar, penyediaan infrastruktur dan teknologi, peraturan penguatan pasar gim, penyediaan kelas dan aktivasi gim pasar regional dan global.
"Tantangan terbesar industri gim Indonesia belum terbentuk ekosistem ideal untuk mendukung industri gimnya, untuk menjawab permasalahan ini dibutuhkan regulasi yang mengatur dan menyatukan seluruh pemangku kepentingan di industri gim nasional," ucap Iman.
Kemenparekraf pun mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan gim nasional yang mengumpulkan talenta muda untuk mengembangkan produk gim lokal yang diharapkan menjadi salah satu jalan untuk membawa gim lokal Indonesia ke pasar dunia.
Ia juga berharap talenta yang dikembangkan melalui kompetisi ini juga bisa turut membantu pengembangan gim lama yang pastinya memerlukan talenta baru di ekosistem industri gim nasional.
"Kita harap tahun depan bisa melangkah lebih baik sehingga bisa meningkatkan porsi gim nasional di pasar gim nasional," tutup Iman Santosa. (ant)