Ekonomi Jambi Akan Terungkit Pasca Terwujudnya Tol Baleno
TERUS DIKEBUT: Pekerjaan jalan tol ruas Bayung Lencir Tempino sudah Mencapai 47 lersen. Pile Slab digunakan pada pekerjaan tanah lunak pada bentang Tol seluas 3 hektar. FOTO: ANDRI JE --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Bakal rampungnya tol Jambi pada ruas Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Seksi 3 disambut optimis oleh Gubernur Jambi Al Haris.
Menurutnya ekonomi Jambi akan terungkit dengan jadinya tol yang ditargetkan pada Semester II tahun 2024 ini.
"Yang jelas kalau sudah dibuka (tol Jambi) sektor ekonomi Jambi akan terungkit," ucap gubernur kepada Jambi Ekspres.
Dirinya beralasan, hal itu karena arus lalu lintas barang, orang dan jasa yang sudah lancar.
"Dimana selama ini Jambi di pertanian dan pertambangan, artinya sangat banyak yang bisa dikembangkan. Tinggal nanti pemerintah dan para swasta berkolaborasi memanfaatkan karena sudah ada tol membantu kita," terang Haris.
Hal itu nantinya juga akan terkait dengan kemajuan pariwisata. Utamanya arus lalu lintas pariwisata unggulan seperti Geopark Merangin yang sudah diakui tingkat dunia Unesco.
BACA JUGA:Sungai Penuh dan Kerinci Zona Kuning
BACA JUGA:Gelar Apel Siaga Bencana, Kota Jambi Mendekati Siaga 1 Banjir
"Pariwisata geopark merangin, mendukung itu, geopark sudah diakui dunia, tentu mengembangkan tak hanya pemprov saja, pemerintah pusat juga ikut mengembangkan itu semua," sebutnya.
"Kita ingin nanti geopark dikembangkan terintegrasi, artinya kemana arah dikembangkan pemerintah pusat yang penting Jambi suport itu semua sebagai daerah," terangnya.
Sebelumnya pihak yang menangani jalan tol Baleno Seksi 3, Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi Benny Cristiawan memaparkan progres sejauh ini sudah mencapai 47 persen.
Pekerjaan yang telah dilakukan adalah pemancangan, pekerjaan timbunan di jalan akses, pembuatan beton rigid. "Lalu pembuatan struktur overpass juga sudah on going," sebut Benny.
Benny mengakui dulu sempat ditargetkan untuk fisik 50,05 persen pada tahun 2023.
Namun ada beberapa lokasi tol yang terjadi perubahan desain dan persetujuan dari pusat turunnya secara bertahap.