Banjir dan Longsor Masih terjadi, Bungo Perpanjang Darurat Bencana
Pemda Bungo bersama Forkopimda dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi terkait tanggap darurat bencana.--
MUARA BUNGO-Pemerintah Kabupaten Bungo kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 26 Januari 2024.
Masa tanggap darurat banjir ini telah ditetapkan sejak akhir tahun 2023.
Namun banjir yang terus berulang membuat Pemda Bungo memutuskan untuk kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana.
Plt Kepaka BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi menyampaikan bahwa keputusan perpanjangan masa tanggap darurat itu diputuskan setelah melalui rapat bersama.
"Berdasarkan hasil rapat yang dipimpin oleh Asisten 1 yang dihadiri oleh Anggota Forkopimda, OPD teknis serta sejumlah instansi terkait, dengan menimbang rilis BMKG, maka semua peserta rapat sepakat status tanggap darurat bencana diperpanjang lagi untuk 14 hari kedepan, sampai 26 Januari 2024," ungkap Zainadi.
Dijelaskan Zainadi, rapat Koordinasi Satgas tanggap darurat bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bungo itu juga berdasarkan laporan situasi lapangan yang kembali terjadi banjir dan tanah longsor.
“Masih ada warga terdampak banjir yang membutuhkan air bersih, untuk itu diminta kepada PDAM untuk memberikan distribusi air bersih melalui mobil tangki dibantu dengan mobil pemadam kebakaran,” terang Zainadi.
Pada bagian lainnya, Dinas Sosial, P2KBP3A dan BPBD Kesbangpol juga diminta menyiapkan tedmond sebagai tempat penampungan air.
Sementara pada bagian Ketahanan Pangan masih terus mendistribusikan bantuan beras ke masyarakat terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bungo.
"Beberapa titik lampu jalan mengalami kerusakan akibat banjir dan hujan lebat disertai angin kencang. Sebanyak 19 unit Puskesmas di Kabupaten Bungo siap memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak banjir, dan stock obat-obatan cukup. Stock Beras di Gudang Bulog Divre Bungo siap sebanyak 300 ton, sedangkan stock bantuan pangan sebanyak 200 ton,” tandasnya. (*)