City Pecahkan Kutukan di Stadion Tottenham
Manchester City akhirnya memenangkan pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur. --
LONDON - Manchester City akhirnya memenangkan pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur pada Sabtu, 27 Januari 2024 dini hari WIB.
The Cityzens membutuhkan lebih dari 100 tembakan dan lebih dari sembilan jam untuk bisa memecahkan rekor buruk di Stadion Tottenham Hotspur.
Akan tetapi pasukan Pep Guardiola akhirnya mencetak gol di Stadion Tottenham Hotspur.
Nathan Ake mencetak waktu 88 menit memasuki pertandingan Piala FA hari Jumat untuk mengirim City lolos ke putaran kelima untuk musim kesembilan berturut-turut.
Kemenangan 1-0 City merupakan pertandingan keenam mereka di stadion baru Tottenham. Spurs telah memenangkan masing-masing lima pertandingan pertama tanpa kebobolan.
Son Heung-min telah mencetak gol dalam empat dari lima kemenangan Spurs atas City tetapi bintang Korea Selatan itu tidak bisa tampil pada hari Jumat karena dia saat ini berada di Piala Asia AFC.
City mengira mereka telah mematahkan pertahanan mereka ketika Oscar Bobb mencetak gol dari jarak sangat dekat pada menit kelima setelah tembakan awal Phil Foden berhasil diselamatkan oleh Guglielmo Vicario.
Namun, tinjauan VAR yang panjang akhirnya memutuskan bahwa Bobb sedikit offside ketika Foden menendang bola.
Spurs kemudian berharap VAR akan menyelamatkan mereka lagi dengan menganulir gol penentu kemenangan Ake.
Ake memasukkan bola melewati garis setelah Vicario menepis umpan silang Kevin De Bruyne.
Tayangan ulang dipelajari untuk melihat apakah Vicario dilanggar oleh Ruben Dias tetapi juri video memutuskan mendukung City.
De Bruyne memasuki permainan sebagai pemain pengganti 20 menit memasuki babak kedua.
Pemimpin kreator Tottenham, James Maddison, kemudian masuk tujuh menit kemudian tetapi gagal mengikuti pertandingan setelah 81 hari absen karena cedera pergelangan kaki.
De Bruyne seharusnya bisa mencetak gol sendiri sebelum gol pembuka Ake tetapi tembakan pemain Belgia itu melebar menyusul kesalahan Pierre-Emile Hojbjerg.