Saat Mencoblos, Pria Lansia Meninggal di Bilik Suara

PEMILIH : Para petugas KPPS dan warga setempat tampak melakukan mengamankan seorang pemilih yang meninggal ketika mencoblos. --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Seorang pria lansia meninggal dunia saat tengah mencoblos di balik bilik suara di TPS 21, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Rabu (14/2) kemarin. Lansia tersebut bernama Jalidin (84) warga Jalan Panglima Polim, RT 19, Kelurahan Rajawali.

Kejadian bermula sekira pukul 09.00 WIB, saat salah satu warga mendatangi rumah korban dan memberitahu keluarganya bahwa korban pingsan di TPS 21.

Keluarga korban pun langsung mendatangi TPS 21 dan mengecek keadaan korban yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri, terbaring di atas kursi.

Korban kemudian dibawa ke rumahnya dan saat di cek, denyut nadi korban sudah tidak ada lagi yang mengartikan korban telah meninggal dunia.

Ketua KPU Kota Jambi, Deni Rahmat membenarkan peristiwa tersebut. "Iya, ada pemilih yang meninggal dunia di lokasi TPS," ujarnya.

Ia mengaku belum mendapatkan kabar apa penyebab pemilih tersebut meninggal dunia. Namun Informasinya keadiannya ketika pemilih sedang berada di TPS dimana tempat dirinya menyalurkan hak pilih.

 "Informasinya tiba-tiba langsung tumbang. Meninggal dilokasi, tidak sempat tertolong lagi," katanya. 

Sementara itu A Rahman selaku Ketua RT 19 Kelurahan mengatakan, saat datang ke TPS di bonceng pakai motor dan di papah untuk masuk ke bilik suara.

"Bapak itu memang sudah ada sakit bawaan. Saat di dalam bilik suara dan korban tiba-tiba tak sadarkan diri. Trus kami angkat dan kami bawa ke teras rumah warga," katanya .

Kemudian warga menghubungi pihak keluarga, dan korban dibawa pulang. Setelah itu kami dapat informasi dari keluarga korban bahwa korban sudah meninggal.

Disisi lain, Gubernur Jambi Al Haris meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Legok yang terdampak banjir akibat hujan. Warga di lokasi itu terkendala datang ke TPS lantaran rumahnya dan akses menuju kesana terendam banjir semalam 2,5 meter. 

Gubernur seusai meninjau TPS Legok mengatakan, meskipun kondisi banjir dan tengah terjadi hujan tetapi semangat warga mencoblos luar biasa. "Pak RT 26 ini menyampaikan kalau ada warga yang tak punya perahu maka RT akan menjemput ke rumah warga termasuk yang lansia juga," ucapnya.

Al Haris menilai hal itu bagus lantaran tugas pemerintah melayani masyarakat yang terlendala mencoblos dilayani dengan baik dengan menjemput bola. 

Saat pengecekan di Legok, Al Haris menyebut tak didapati kotak suara atau surat suara yang rusak. "Tak ada yang rusak,  di TPS tadi hanya ada angin hujan dan sudah dipindahkan, dan sejauh ini masih baik semua, hujan dan angin tak mengganggu Pemilih, akunya.

Tag
Share