Program Desa BRIlian Bantu Tingkatkan Perekonomian Warga Desa Ibru

PANEN KUNYIT : Ibu-ibu yang tergabung dalam KWT BUMDes Suka Makmur saat memanen kunyit dan kemudian dijadikan beberapa produk UMKM--

JAMBI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus berkomitmen mengembangkan perekonomian desa di Indonesia, termasuk juga Provinsi Jambi. Komitmen tersebut dilakukan oleh BRI untuk memberdayakan dan memeratakan pembangunan desa melalui sejumlah potensi atau keunggulan yang dimiliki desa melalui Program Desa BRIlian.

Salah satu desa yang menjadi perhatian BRI dalam Program Desa BRIlian tersebut di Provinsi Jambi yaitu Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi yang memiliki BUMDes Suka Makmur sebagai penggerak UMKM di desa tersebut. Desa Ibru ini berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Jambi dan sekitar 150 kilometer dari pusat kota Kabupaten Muarojambi memiliki sebanyak 296 KK yang sebagian besar mata pencahariannya yaitu bertani. Desa Ibru memiliki potensi sumber daya alam kunyit sebagai bahan baku utama untuk diolah menjadi beberapa turunan produk UMKM. Karena melihat potensi tersebut, BRI Kanca Jambi memilih Desa Ibru sebagai salah satu proyek Program Desa BRIlian di Provinsi Jambi dan berhasil masuk dalam Nominasi Desa Inovasi dan Digitalisasi Tingkat Nasional yang telah diumumkan baru-baru ini.  

Dengan potensi tumbuhan kunyit melimpah Desa Ibru, oleh warga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menjadi beberapa produk turunan UMKM, seperti serbuk kunyit untuk jamu, teh celup kunyit, kerupuk kunyit, sampai dengan sabun kunyit. Bahkan bahan baku dari kunyit tersebut tidak ada yang menjadi limbah, karena semuanya diolah dan dijadikan produk turunan oleh kelompok wanita tani (KWT) BUMDes Suka Makmur, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. 

Kepala Desa Ibru, Arman saat ditemui Jambi Ekspres mengaku bahwa awalnya masyarakat Desa Ibru hanya ingin memanfaatkan banyaknya lahan tidur yang tidak digunakan, sehingga dipilihlah tanaman kunyit untuk ditanam sejak dua tahun terakhir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul ide dari beberapa warga yang tergabung dalam KWT BUMDes Suka Makmur untuk mengolah kunyit menjadi produk UMKM. “Saat ini telah banyak turunan produk dari kunyit tersebut, apalagi setelah mendapat bantuan dari BRI produk turunan kunyit semakin banyak, karena KWT BUMDes Suka Makmur mendapatkan bantuan pelatihan pengolahan produk hingga pemasaran secara online,” katanya.

Arman mengaku Desa Ibru sangat terbantu dalam hal pembangunan dan peningkatan perekonomian sejak terpilih sebagai desa binaan BRI dalam Program Desa BRIlian, warga pun semakin semangat untuk mengelola desa, karena banyak bantuan yang datang, sehingga desa dapat semakin cepat berkembang. Bahkan anak-anak di Desa Ibru  juga semakin sejahtera, karena ada bantuan beasiswa dari BRI untuk sejumlah anak yang dinilai berprestasi dari Desa Ibru.“Kami mengucapkan terimakasih kepada BRI yang telah memberikan Program Desa BRIlian untuk Desa Ibru. Program dari BRI ini sangat luar biasa, untuk membantu pendidikan perekonomian masyarakat sehingga anak desa menjadi generasi brilian yang cemerlang," ungkapnya. 

Arman menambahkan, pengolahan kunyit menjadi beberapa produk UMKM ini sudah berjalan sekitar dua tahun. KWT BUMDes Suka Makmur mendapatkan ilmu pengolahan kunyit tersebut juga berasal dari adik-adik mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Ibru dan ditambah lagi dengan adanya bantuan operasional dari BRI sehingga produksi semakin lebih mudah. “Kami harapkan edukasi dan program dari BRI terus berlanjut, sampai nanti akhirnya produk turunan kunyit yang dikelola oleh KWT BUMDes Suka Makmur dapat go Nasional dan mendapatkan pengakuan dari BPOM,” sebutnya.

Sementara itu Pinca BRI Jambi, Tomy Irawan membenarkan bahwa Desa Ibru merupakan desa binaan BRI dalam Program Desa BRIlian. Ia menyebutkan bahwa Desa BRILian merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Program Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan, dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. “Desa Ibru ini memiliki aspek utama untuk dijadikan desa Desa BRILiaN, mulai dari BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi yang terimplementasi di desa yang menggunakan produk BRI seperti BRILink dan sustainability sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya,” jelasnya.

Melalui Program Desa BRILiaN, BRI Kanca Jambi juga telah menyalurkan bantuan beasiswa untuk anak-anak di Desa Ibru sebanyak 15 orang anak yang berprestasi mendapatkan beasiswa yaitu sebanyak 4 orang dari SD, 8 orang dari SMP, dan 3 orang dari SMA. Dengan jumlah total beasiswa yang disalurkan senilai Rp 75 juta, masing-masing penerima mendapatkan senilai Rp 5 juta. “Apa yang diberikan oleh BRI diharapkan dapat untuk memupuk penerimanya menjadi lebih sukses ke depan," imbuh Tomy Irawan.(*)

Tag
Share