SAH Perjuangkan Program Bantuan Langsung Tunai Terus Di Perpanjang
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM menyapa emak-emak dalam sebuah kegiatannya beberapa waktu lalu.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Kepedulian Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM akan nasib masyarakat kecil dibuktikan dengan ketegasannya meminta pemerintah memperpanjang program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI ini Bantuan Sosial Tunai (BST) bukan hanya penting untuk menggenjot konsumsi masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri, tapi juga mewujudkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi bagi masyarakat.
"Saya pikir ekonomi masyarakat bawah belum pulih dari dampak Pandemi, jadi untuk keadilan dan mewujudkan kesejahteraan ada baiknya bantuan sosial tunai sangat penting untuk menggenjot konsumsi masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti," jelasnya di Jambi, Senin (18/3) kemarin.
Apalagi menurut legislator yang bergelar doktor ini untuk kepentingan yang lebih besar memperpanjang BST akan menjadi salah satu jalan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di tengah situasi Pandemi.
“Tahun ini pemerintah telah menggulirkan BST untuk empat bulan pertama (Januari-April). jadi dengan memperpanjang BST ini akan jadi solusi atas rendahnya konsumsi atau daya beli masyarakat setelah pemerintah melarang mudik lebaran," ungkap bapak beasiswa Jambi tersebut.
Selanjutnya SAH mengatakan saat ini pemerintah sedang menggulirkan program BST yang menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek dengan besaran bantuan sebesar Rp300 ribu/KPM selama empat bulan menjadi alternatif meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat setelah keluar larangan mudik.
“Bila selama Ramadan dan Idul Fitri tidak ada BST dikhawatirkan akan memperburuk kondisi ekonomi," tegasnya.
Sehingga SAH mendukung pemerintah untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri untuk menggenjot daya beli masyarakat dengan tetap mengucurkan stimulus BST. Harapannya, daya beli masyarakat tetap terjaga dan pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. (*)