Los Sepi dan Jalanan Kosog, Pasar Konvensional Mulai Ditinggal
Camat Pasar, Sopyan --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Sejumlah pedagang di Kawasan Pasar Kota Jambi mengeluh karena kondisi pasar yang sepi. Padahal biasanya pada H-15 lebaran Idul Fitri, kawasan pasar selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Biasanya masyarakat berbondong-bondong hingga sesak untuk membeli keperluan lebaran, seperti baju, kue, perlengkapan dapur, dan lainnya.
"Sekarang sepi, los sepi, jalanan kosong, tidak ada yang beli. Sangat terasa sekali 2024 ini," kata salah satu pedagang, yang ramai di media sosial beberapa hari ini.
Sementara itu, Verna, warga Mayang Mangurai mengatakan, jika Ia enggan untuk membeli barang di Pasar salah satu faktor karena persoalan parkir.
Selain itu, saat ini juga beberapa kawasan seperti Mayang juga sudah lengkap, ditambah lagi gempuran belanja melalui platform digital.
BACA JUGA:TPP Tergantung Kegesitan OPD
BACA JUGA:Belum Lolos SNBP, Catat Link dan Cara Daftar UTBK SNBT 2024
"Kita masuk saja sudah bayar Rp 3 ribu untuk mobil, nanti di dalam bayar lagi Rp 2 ribu. Jadi untuk Parkir saja kita sudah keluarkan Rp 5 ribu. Kalau kita pindah-pindah tempat, nanti parkir bayar lagi," katanya.
Menanggapi keluhan pedagang, Camat Pasar, Sopyan saat dikonfirmasi mengatakan jika biasanya masyarakat menunggu Tunjangan Hari Raya (THR) untuk belanja.
"Situasi memang menungu THR, otomatis biasanya H-10 itu mulai ramai, kita himbau toko bisa buka malam hari, sehingga toko bisa ramai," kata Sopyan, Rabu (27/3/2024).
Untuk Pasar Bedug, Sopyan mengatakan memang saat dibuka pendaftaran beberapa waktu lalu, pedagang Pasar Bedug sangat antusias.
"Semakin ke belakang, apakah tidak ada pembeli, atau bagaimana, setelah itu mereka mundur," katanya.
BACA JUGA:Terlibat TPPO Magang ke Jerman, 33 Kampus Terancam Sanksi