Antisipasi Kepadatan Pelabuhan Bakauheni, Kapal Negara Disiapkan Layani Arus Balik Rute Panjang-Ciwandan
Kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (4/4/2024). (ANTARA//Desi Purnama Sari)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kapal negara disiapkan untuk membantu memaksimalkan layanan pada arus balik Lebaran 2024 sehingga dapat berjalan lancar khususnya di rute Pelabuhan Panjang (Lampung)-Ciwandan (Cilegon).
“Untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan arus balik, Kementerian Perhubungan menyiapkan armada kapal negara dan swasta dengan rute Panjang-Ciwandan pada 12-18 April 2024,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Budi menyampaikan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan armada kapal negara kenavigasian yakni KN Edam dan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN Trisula di ruas penyeberangan Panjang-Ciwandan.
Kapal-kapal tersebut masing-masing berangkat pada pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, serta pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera ke Jawa, Ini Alternatifnya
BACA JUGA:ASDP Himbau Pemudik Pesan Tiket Jauh-jauh Hari Hindari Kehabisan Kuota
Lebih lanjut, Budi mengatakan armada kapal swasta yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina, dan KMP Amadea pada 13-18 April 2024.
Menhub mengingatkan kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, untuk mobil truk tiga sumbu tidak diperbolehkan beroperasi untuk sementara.
Menurut Budi, dengan memaksimalkan pelabuhan alternatif tidak hanya bertujuan untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, tetapi juga memberi manfaat bagi pemudik agar dapat beristirahat lebih panjang karena waktu tempuh menuju Kota Bandar Lampung terpangkas hingga 1 jam.
“Kami maksimalkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif," tutur Menhub.
BACA JUGA:Kapasitas Pelabuhan Bakauheni Terbatas, Delaying Sistem Diberlakukan saat Arus Balik
BACA JUGA:Menhub Usulkan WFH Sebagai Antisipasi Dampak Buruk Puncak Arus Balik pada 14-15 April
Dia mengajak seluruh masyarakat yang hendak balik untuk memanfaatkan layanan tersebut dengan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Tujuannya untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama masa arus balik Lebaran dari Sumatera ke Jawa,” kata Budi. (*)