Toke Sawit Asal Tanjabtim Jadi Sasaran Perampokan, Uang Tercecer di Jalan
PERAMPOKAN : Pelaku perampokan berhasil diamankan warga kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian --
MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.Co-Suwandi (40) warga Desa Kandis II Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan hanya tertunduk lesu saat digelandang pihak kepolisian menuju ruang tahanan Mapolsek Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi.
Suwandi diamankan lantaran nekat melakukan aksi perampokan dengan modus pecah kaca terhadap korban atas nama Gunawan, salah seorang toke sawit asal Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi.
Dihadapan pihak kepolisian, Suwandi mengakui bahwa aksi ini bukanlah yang pertama kali dilakukan.
Bahkan, sang pelaku diduga merupakan spesialis pencurian dengan modus mengikuti korban dari bank dan melakukan aksinya di tempat lain.
BACA JUGA:Modus Serempet Mobil, Anita Hampir Jadi Korban Pencurian
BACA JUGA:Berkas Spesialis Pencurian di Gerai Alfamart Segera Dilimpahkan
Bahkan untuk melancarkan perbuatannya, pelaku memesan alat khusus pemecah kaca dari online.
"Sudah dua kali pak. Satu ini dan satu lagi di Kota Jambi. Di Mayang saat bulan puasa. Uangnya akan digunakan untuk berobat dan keperluan sehari-sehari. Pakai alat khusus pak. Dipesan dari online," kata Suwandi saat sedang menjalani pemeriksaan dengan pihak penyidik kepolisian.
Kapolsek Maro Sebo, IPTU Wiwik Utomo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian ini, kata dia, terjadi di Desa Baru Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi.
"Jadi korban ini ambil uang di salah satu bank di Jambi sebanyak Rp250 juta. Saat di bank pelaku ini berpura-pura menjadi nasabah dan mengintai korban," kata IPTU Wiwik Utomo kepada pewarta.
BACA JUGA:Polisi Limpahkan Tiga Tersangka Kasus Pencurian Tas Berisi Uang dan Kurang Saldo ATM
BACA JUGA:Warga Pergoki Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid
IPTU Wiwik Utomo mengatakan, saat sang korban keluar dari Bank, pelaku dengan sengaja membuntuti korban.
Korban selanjutnya berhenti di salah satu rumah makan di Desa Baru. Saat makan, uang yang dibawa korban ditaruh di bawah jok oleh korban.