Perluas Layanan, BRI Imbau Jangan Mudah Termakan Isu Hoax

KANTOR BRI : Tak ingin termakan isu miring, BRI terus berkomitmen meningkatkan layanan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat --

JAMBI -  Belakangan beredar video berisi klaim kehilangan uang nasabah yang disebabkan efek dari pemilu dari salah satu akun TikTok yang meresahkan masyarakat. Atas video yang beredar luas di masyarakat tersebut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memastikan adalah hoax atau tidak benar. 

Di mana dalam video tersebut dinarasikan bahwa kehilangan uang nasabah dikaitkan dengan upaya serangan-serangan bansos. Video tersebut berisikan narasi 'Tarik Uang Anda Sekarang, Himbauan Untuk Seluruh Pengguna Bank BRI' yang diunggah oleh akun Instagram dan tiktok @rama_newsdengan sumber konten tiktok @widia_pengamatpolitik.

Pemimpin Cabang BRI Abunjani Sipin, Irfan Muchsin Pratama menegaskan bahwa BRI telah memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Bahkan pemilik akun @rama_news yang bernama Pramafia telah memberikan klasifikasi atas video yang diunggahnya dan melakukan permohonan maaf karena telah menyebabkan video yang tidak benar. "Oleh karena itu BRI memastikan informasi di dalam video tidak benar, dan persolan langkah hukum terkait video tersebut akan menjadi wewenang BRI," katanya.

Atas kejadian tersebut, BRI mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Dalam menjalankan operasionalnya, BRI berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking. "Setiap uang nasabah yang keluar dari akun rekening BRI bisa dilakukan penelusuran, berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah. Bukan suatu perkara yang mudah untuk melakukan penggelapan uang nasabah, kalaupun terjadi pasti ada tindakan hukum yang diberikan," tegas Irfan.

Terkait dengan layanan, BRI memastikan akan terus memperluas layanan guna menjangkau seluruh masyarakat agar bisa mendapatkan layanan perbankan. BRI tidak ingin hanya karena isi hoax menjadi pematah semangat untuk terus memperluas layanan perbankan.

Salah seorang nasabah BRI, Purwanti mengaku telah melihat video hoax tentang BRI tersebut. Menurutnya kecil kemungkinan pihak perbankan melakukan penggelapan uang nasabah, karena sistem yang digunakan perbankan sangat ketat dan terjaga keamanannya. "BRI itu adalah bank yang selalu membantu masyarakat, bukan menyusahkan masyarakat. Buktinya BRI hadir sampai ke penjuru negeri, BRI sampai ke pelosok desa untuk memudahkan masyarakat untuk memperoleh layanan perbankan, yang dimana bank lain belum bisa menjangkaunya," ujarnya.

Dengan hadirnya BRI sampai ke pelosok desa, nasabah tak perlu jauh-jauh ke Bank BRI, contohnya dengan keberadaan di BRILink di desa juga dapat melayani semua transaksi perbankan, seperi melayani peminjaman modal usaha ultra mikro, bahkan hingga pembayaran cicilan juga bisa langsung dilakukan di BRILink. "Jadi apabila ada berita tidak baik tentang BRI, sebaiknya masyarakat melakukan kritik terlebih dulu, jangan mudah termakan berita hoax yang mudah berkembang melalui media sosial saat ini," ungkap Purwanti.

Bahkan dengan transformasi digital BRI terbukti memperluas akses inklusi keuangan. Hingga penjuru negeri, usaha ultra mikro dan mikro pun semakin dimanjakan dan pelaku usaha semakin terlayani. (*)

Tag
Share