Kemendikbudristek Dorong Kreativitas Sekolah dalam Implementasi GSS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Jakarta--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang giat menggalakkan kreativitas di lingkungan sekolah untuk menjalankan Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
Direktur SMA Winner Jihad Akbar mengungkapkan bahwa dalam upaya mendorong implementasi GSS secara efektif, kreatif, dan menyenangkan, satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program-program inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah masing-masing.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Dorong Kesejahteraan Guru untuk Cegah Jeratan Pinjaman OnlineBACA JUGA:Disdik Kota Jambi Gelar Bimtek Penanganan dan Pencegahan Perundungan (Bullying) Bagi Guru SMP
GSS, yang menjadi salah satu inisiatif dalam konteks Merdeka Belajar, bertujuan untuk mengoptimalkan lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan, sebagai bagian dari transformasi pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Dalam hal ini, kesehatan menjadi fondasi utama bagi kemajuan pembelajaran dan perkembangan potensi peserta didik.
Pada dasarnya, GSS menekankan pembiasaan gaya hidup sehat di kalangan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Ini termasuk aspek-aspek seperti konsumsi makanan bergizi, kegiatan fisik teratur, pemenuhan imunisasi, kesehatan mental yang terjaga, dan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
BACA JUGA:Tingkatkan Program Prioritas Melalui Transformasi Pendidikan Profesi Guru
BACA JUGA:Guru Penggerak Masih Minim di Sarolangun, Upaya Meningkatkannya Terus Dilakukan
Upaya ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang menggariskan pentingnya kesehatan sekolah sebagai upaya meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi seluruh warga sekolah.
Menghadapi realitas akan pentingnya kesehatan di lingkungan pendidikan, Kemendikbudristek telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh kepala dinas provinsi, kabupaten/kota, yang menekankan pentingnya Gerakan Sekolah Sehat (GSS) sebagai upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung generasi penerus yang berkualitas.
Tak hanya itu, Kemendikbudristek juga gencar melakukan advokasi dan sosialisasi GSS, termasuk kepada Satuan Pendidikan Binaan Tahun 2024 Jenjang SMA.
Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan kepala sekolah atau perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:1.000 Guru Ikuti Pelatihan Pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan
BACA JUGA:Perluasan Kesempatan PPG untuk Guru PAI di Provinsi Jambi
Dengan demikian, diharapkan upaya yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dapat memperkuat kesadaran dan komitmen semua pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menjadikan GSS bukan sekadar program, melainkan bagian integral dari budaya dan praktek pendidikan di Indonesia. (*)