Cetak Sejarah Baru sebagai Juara Liga Europa Usai Kalahkan Leverkusen

SELEBRASI: Para pemain Atalanta merayakan keberhasilan mereka merebut trofi Liga Europa setelah mengalahkan Bayer Leverkusen dalam final di Dublin Arena, Dublin, Irlandia, pada 22 Mei 2024. --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Atalanta mencetak rekor dengan untuk pertama kali menjuarai Liga Europa usai mengakhiri perjalanan tak terkalahkan Bayer Laverkusen dengan kemenangn 3-0 dalam final Liga Europa di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis.

Tiga gol yang dibuat Ademola Lookman mematahkan prediksi Bayer Laverkusen akan menggenapi rekor tak terkalahkan musim ini selama 51 laga dalam semua kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi sejarah klub asal Bergamo itu karena sebelum ini mereka tak pernah menjuarai kompetisi Eropa.

Bayer Laverkusen menguasai 67 persen penguasaan bola, sedangkan Atlanta 33 persen.

BACA JUGA:Kemendagri tingkatkan kompetensi ASN dan PPPK melalui rapat lintas K/L

BACA JUGA:Berikan Kebebasan bagi Ibu untuk Memilih Posisi saat Persalinan


Ademola Lookman --

Atlanta dan Laverkusen sama membuat 10 peluang tembakan, tapi  Atlanta lebih klinis ketimbang tim asuhan Xabi Alonso, sehingga mengungguli permainan Granit Xhaka dan kawan-kawan.

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan timnya sangat pantas menjuarai Liga Europa musim ini setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0.

Atalanta mengakhiri catatan 51 pertandingan tak terkalahkan Bayer Leverkusen berkat tiga gol Ademola Lookman.

Gasperini bangga timnya menjuara kompetisi Eropa itu setelah mengalahkan tim-tim favorit juara lainya.

"Kami bangga sekali karena cara kami juara, kami mengalahkan Liverpool ketika mereka masih memuncaki Liga Premier, Sporting yang juara Liga Portugal dan kini Bayer Leverkusen yang mendominasi Bundesliga,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia usai pertandingan pada Kamis.

“Saya harus berterima kasih kepada para pemain saya, performa mereka sungguh luar biasa," lanjutnya.

Sementara itu, Lookman menyebut sukses ini momen terbaik dalam hidupnya setelah mencetak tiga gol yang membawa Atalanta meraih trofi besar kedua dalam sejarah klub ini sejak mengangkat Coppa Italia pada 1962-1963.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan