Posisi Kedua Tertinggi di Jambi, Pemkab Tebo Berkomitmen Turunkan Angka Stunting

Jambi andalkan program Bapak dan Bunda Asuh untuk tekan stunting--

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Tebo memiliki angka stunting sebesar 22,7 persen atau 103 balita, yang menjadikannya salah satu yang tertinggi di Provinsi Jambi.

Namun demikian, angka tersebut menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, yang mencapai 25 persen atau 122 balita.

Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Tebo menggelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Se Kabupaten Tebo.

BACA JUGA:Kejari Tebo Eksekusi Dua Mantan Anggota PPK Kasus Penggelembungan Suara di Tebo

BACA JUGA:RSUD STS Tebo Menuju Penghapusan Kelas BPJS dengan Sistem KRIS

Setiap Posyandu dilibatkan dalam kegiatan ini, dengan fokus pada bayi, balita, ibu hamil, dan calon pengantin (catin).

Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, penimbangan dan pengukuran bayi, edukasi pencegahan stunting, edukasi gizi seimbang, pelayanan KB gratis, dan imunisasi.

Pj Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, berharap bahwa melalui kegiatan ini, angka stunting di Kabupaten Tebo dapat menurun.

BACA JUGA:Serapan Anggaran Tebo Masih Rendah, Capai 25 Persen Menjelang Akhir Triwulan II

BACA JUGA:Setelah Tertunda, Hakim PN Tebo Zuhdi Adison Dituntut 15 Tahun Penjara

"Kita saat ini menduduki posisi kedua tertinggi, namun kita memiliki target untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tebo hingga bulan Desember 2024. Untuk itu, kita membutuhkan kerja sama dari seluruh stakeholder," ujarnya.

Selain itu, Varial juga menyebutkan bahwa Pemkab Tebo telah membentuk rumah stunting, dengan target akan ada 40 rumah stunting di desa-desa di 12 kecamatan di Kabupaten Tebo.

"Saat ini, sudah ada 7 rumah stunting yang beroperasi, dan sisanya masih dalam tahap persiapan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA:Pemkab Tebo Himbau Masyarakat Bayar Pajak Bumi dan Bangunan

Tag
Share