1.938 Balita di Kabupaten Batanghari Mengalami Stunting
Baperidda Kabupaten Batanghari A Kurniadi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten Batanghari telah berhasil menekan prevalensi stunting secara signifikan pada tahun 2023 setelah melaksanakan serangkaian intervensi efektif.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Baperidda) Kabupaten Batanghari, A Kurniadi, angka stunting yang pada tahun 2022 mencapai 26,30 persen, berhasil diturunkan menjadi 10,10 persen pada tahun berikutnya.
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Wacanakan Jalan Alternatif Lintas Tengah dan Timur
BACA JUGA:Pemprov Jambi Angkat Khazanah Budaya Daerah Lewat Festival Batanghari
Pada tahun 2022, jumlah balita yang mengalami stunting mencapai 3.651 orang, sementara pada tahun 2023 berhasil dikurangi menjadi 1.938 orang.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Batanghari juga berhasil mengurangi jumlah Kartu Keluarga (KK) yang berisiko stunting dari 17.139 KK pada tahun 2022 menjadi 15.708 KK pada tahun 2023.
Dari total 15.708 KK pada tahun 2023, dilakukan analisis yang menunjukkan bahwa sebanyak 9.843 KK di antaranya terkategori sebagai keluarga tidak mampu.
BACA JUGA:Hingga Juni, 30 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Batanghari
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Akan Sanksi Warga yang Tanam Sawit di Tahura
"Ke depannya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten hingga ke desa akan terus melaksanakan langkah-langkah strategis dalam upaya penanggulangan stunting," ungkapnya. (*)