Dari Jalan Hingga Bandara Dibangun, Akses Internet Diperluas
PULAU ENGGANO : Kondisi Pulau Enggano saat ini, akses jalan sudah lebih baik setelah Pemerintah Pusat membangun jalan beton sepanjang 32 kilometer lebih yang menghubungkan seluruh desa di kecamatan ini. FOTO: ANTARA/HO-MEDIA CENTER PROVINSI BENGKULU --
Mengakselerasi Pendidikan di Pulau Enggano dari Segala Lini
Enggano merupakan salah satu pulau terluar Provinsi Bengkulu. Secara administratif, Pulau Enggano merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Bengkulu Utara.
---
KECAMATAN tersebut menaungi enam desa, yakni Desa Malakoni, Apoho, Meok, Banjar Sari, Kaana, dan Kahyapu. Adapun luasnya sekitar 400 kilometer persegi dengan populasi sekitar 4.000 penduduk.
Pulau Enggano terletak di laut lepas yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Kecamatan ini menjadi salah satu daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Dari Kota Bengkulu menuju Enggano harus menggunakan kapal perintis yang memerlukan waktu 12 jam, bahkan bisa lebih lama jika laut tak bersahabat saat berlayar. Itu pun tidak setiap hari. Kapal perintis hanya berlayar dua kali seminggu ketika cuaca bagus.
Enggano yang terletak sekitar 90 mil laut dari Ibu Kota Provinsi Bengkulu maupun ibu kota kabupaten menyebabkan daerah ini semakin terbatas dalam segala aspek, baik perekonomian, kondisi infrastruktur dasar, maupun pendidikan.
BACA JUGA:Sekolah Tak Numpang Lagi
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Hadiri Tabligh Akbar Muharram 1446 H Kota Jambi
Soal pendidikan, tentu sangat penting untuk mencetak generasi cerdas di Pulau Enggano. Pendidikan yang layak dan setara penting diwujudkan tanpa harus bersekolah di ibu kota kabupaten maupun provinsi yang jaraknya begitu jauh.
Betapa pun, generasi muda Enggano merupakan bagian utuh dalam Generasi Emas 2045 yang telah dicita-citakan Bangsa Indonesia.
Tidak Diam
Pada tahun-tahun sebelumnya, Enggano mengalami kekurangan guru. Pada saat sama juga butuh dukungan infrastruktur yang layak agar anak-anak dapat bersekolah dengan nyaman.
Guru-guru maupun murid memang menghadapi susahnya akses ke sekolah karena infrastruktur jalan yang tidak layak. Persoalan-persoalan tersebut membuat proses belajar mengajar di Enggano menjadi terhambat.