SAH Dinilai Pengamat Layak Masuk Nominasi Kepala BKKBN RI

Reporter: FAIZARMAN |

Editor: M. Rosikin |

Rabu , 17 Jul 2024 - 21:56

KUNJUNGAN : Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM disambut masyarakat ketika melakukan kunjungan beberapa waktu lalu.--

JAMBI - Pengamat Kebijakan Publik dari UIN STS Jambi Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM menilai Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM. layak masuk nominasi jadi Kepala BKKBN. Penilaian ini menurutnya berdasarkan upaya yang dilakukan Anggota DPR RI tersebut dalam membantu menuntaskan stunting di Indonesia, khususnya dalam usaha membangun dunia pendidikan dan kesejahteraan kaum pekerja melalui peningkatan upah yang layak.

"Saya nilai SAH di Komisi IX DPR sangat konsen akan masalah stunting yang dihubungkan dengan kemampuan pendidikan tenaga kerja dan upah yang layak. Ia memiliki kesadaran akan bom waktu yang berdampak bagi masa depan Indonesia," ungkap pengamat top ini di Jambi, Selasa (17/7) kemarin.

Untuk mengatasi hal ini, Dedek mengatakan sosok SAH mengutamakan pendekatan inklusif dalam penanganan stunting oleh para pelaku ekonomi seperti pengusaha penting untuk dilakukan, karena para pengusaha membawa dana yang besar untuk membantu menangani masalah stunting di Indonesia.

Selain itu, SAH menurut Dedek para pelaku ekonomi juga memiliki akses dan koneksi yang luas terhadap panganan yang bergizi, yang dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan untuk mencegah stunting.

Terakhir Dedek mengingatkan kapasitas SAH untuk penanganan stunting pemerintah harus berfokus pada tiga pendekatan, yaitu peningkatan akses pangan, investasi pendidikan dan kesehatan, serta penyuluhan dan kampanye. (aiz)

sah dinilai pengamat layak masuk nominasi kepala bkkbn ri                            jambi - pengamat kebijakan publik dari uin sts jambi dr. dedek kusnadi, s.sos, m.si, mm menilai dr. ir. h. a.r. sutan adil hendra, mm. layak masuk nominasi jadi kepala bkkbn. penilaian ini menurutnya berdasarkan upaya yang dilakukan anggota dpr ri tersebut dalam membantu menuntaskan stunting di indonesia, khususnya dalam usaha membangun dunia pendidikan dan kesejahteraan kaum pekerja melalui peningkatan upah yang layak.
"saya nilai sah di komisi ix dpr sangat konsen akan masalah stunting yang dihubungkan dengan kemampuan pendidikan tenaga kerja dan upah yang layak. ia memiliki kesadaran akan bom waktu yang berdampak bagi masa depan indonesia," ungkap pengamat top ini di jambi, selasa (17/7) kemarin.
untuk mengatasi hal ini, dedek mengatakan sosok sah mengutamakan pendekatan inklusif dalam penanganan stunting oleh para pelaku ekonomi seperti pengusaha penting untuk dilakukan, karena para pengusaha membawa dana yang besar untuk membantu menangani masalah stunting di indonesia.
selain itu, sah menurut dedek para pelaku ekonomi juga memiliki akses dan koneksi yang luas terhadap panganan yang bergizi, yang dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan untuk mencegah stunting.
terakhir dedek mengingatkan kapasitas sah untuk penanganan stunting pemerintah harus berfokus pada tiga pendekatan, yaitu peningkatan akses pangan, investasi pendidikan dan kesehatan, serta penyuluhan dan kampanye. (aiz)

Tag