Warga Mendalo Keluhan Pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi
Intek PDAM Tirta Muaro Jambi setelah ditabrak oleh tongkang batubara.--
MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Warga di kawasan Mendalo, Muaro Jambi, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi yang dinilai tidak memadai.
Air dari PDAM tersebut diketahui sudah tidak mengalir selama berbulan-bulan.
Salah seorang penduduk Mendalo Park, Rian, mengeluhkan bahwa air dari PDAM Muaro Jambi hanya mengalir sesaat bahkan hanya dalam hitungan jam.
BACA JUGA:Diduga Terafiliasi Organisasi Terlarang, Dua ASN di Muaro Jambi Didatangi Densus 88
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Berencana Lelang Jabatan Eselon II
"Air sudah mati cukup lama. Kadang hidup hanya beberapa jam dalam sehari atau dua hari, kemudian mati lagi. Kemarin saja hidup hanya beberapa jam," ujarnya.
Dampak buruk dari pelayanan yang tidak memadai ini membuat warga terpaksa membeli air bersih dengan biaya yang lebih mahal.
"Sekarang kita harus membeli air, bisa dua atau tiga kali seminggu, dan 1.000 liter air itu bisa mencapai Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu. Biaya ini membuat pengeluaran kami semakin besar karena PDAM Muaro Jambi tidak bisa menyediakan air," tambahnya.
BACA JUGA:Pengadilan Negeri Sengeti Eksekusi Lahan di Kasang Pudak, Muaro Jambi
BACA JUGA:Antisipasi Geng Motor, Polres Muaro Jambi Bentuk Group WhatsApp Bersama Sekolah
Riki, seorang warga lainnya, juga mengeluhkan masalah yang sama. Ia menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, ia terpaksa membeli air.
"Kalau harus membeli air, kami harus menampung minimal 1.000 liter. Kalau tidak punya tempat penyimpanan, bagaimana?" katanya.
Warga berharap agar Penjabat Bupati Muaro Jambi segera mengambil langkah tegas terhadap manajemen PDAM Muaro Jambi.
"Masalah ini sudah bukan baru, PDAM Muaro Jambi sudah lama memiliki kinerja yang buruk. Kami harap pemerintah bisa mengevaluasi dan menunjukkan kehadiran mereka di tengah masyarakat," ujar salah seorang warga.