JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, menyatakan bahwa sosialisasi mengenai vaksinasi dewasa dapat menjadi langkah penting dalam mengendalikan dan mengeliminasi penyakit cacar di Indonesia.
Imran menjelaskan, "Penyakit menular seperti cacar bisa dieliminasi dari masyarakat dengan menggunakan vaksin. Tidak ada penyakit menular yang bisa dihapuskan dari muka bumi tanpa intervensi vaksin."
Penyakit cacar, terutama herpes zooster atau cacar api, merupakan varian dari virus yang sama yang menyebabkan cacar air atau varisela.
BACA JUGA:Air Permukaan Rentan Picu Penyakit Lambung hingga Kanker, Peringatan dari Ahli Kesehatan
BACA JUGA:Tips Kesehatan Saat Musim Pancaroba, Menghadapi Perubahan Cuaca dan Ancaman Penyakit
Berdasarkan studi yang dilakukan di 13 rumah sakit pemerintah Indonesia antara tahun 2011-2013, sekitar 2.200 pasien menderita herpes zooster.
Imran menekankan bahwa kelompok usia 45-64 tahun merupakan yang paling rentan terkena herpes zooster, mencakup 38 persen dari total kasus yang dilaporkan.
Sekitar 26 persen dari mereka mengalami neuralgia pasca-herpes, yang bisa menyebabkan nyeri hebat dan dalam kasus yang parah dapat mengakibatkan komplikasi seperti kebutaan.
BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas
BACA JUGA:Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring, Ini Saran Dokter Spesialis Jantung
Dalam konteks ini, Imran mempertegas pentingnya vaksinasi dewasa untuk mencegah penyebaran penyakit di kalangan orang dewasa, yang pada gilirannya akan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
"Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dewasa, kita dapat melindungi masyarakat dari penyakit menular, terutama herpes zooster," katanya.
Imran juga menegaskan bahwa melalui kerjasama strategis antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan cakupan vaksinasi dewasa di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
BACA JUGA:Edukasi Penyakit Diabetes Mudahkan Penanganannya
BACA JUGA:Waspadai Peningkatan Penyakit pada Perubahan Musim di Muaro Jambi
Pemberian jadwal imunisasi dewasa juga diharapkan dapat memberikan pedoman bagi tenaga kesehatan dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular. (*)