KERINCI - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) kabupaten Kerinci, terus melakukan upaya penurunan Stunting di sejumlah desa Lokasi Khusus (Locus), dalam kabupaten Kerinci.
Seperti yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kerinci, dengan melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting kabupaten Kerinci, di ruang pola kantor Bupati Kerinci Sekda Kerinci, Zainal Efendi, saat dikonfirmasi usai menghadiri acara Diseminasi Audit Kasus Stunting kabupaten Kerinci, berharap tim TP2S di kabupaten Kerinci bisa menurunkan angka Stunting. "Hari ini kegiatan evaluasi percepatan penanganan Stunting di Kerinci tahap kedua, melibatkan desa Locus, pendamping desa, puskesmas dan camat setempat," jelasnya. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah kabupaten Kerinci akan terus melakukan upaya dalam penurunan angka Stunting di kabupaten Kerinci. "Kita terus melakukan upaya penurunan Stunting di desa, seperti kegiatan yang dilakukan pelayanan kesehatan, ibu hamil, sosialisasi batas usia nikah, dan sarana prasarana sanitasi, dalam upaya penanganan Stunting di Kerinci," katanya. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kerinci, Herjos Neldi, mengatakan pihak terus melakukan penurunan angka Stunting di kabupaten Kerinci. "Hari ini kita melaksanakan audit kasus stunting, dengan mendatangkan nara sumber dari BKKBN Provinsi Jambi," ujarnya. Dia menyebutkan bahwa angka Stunting di kabupaten Kerinci, dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan. "Angka stunting di Kabupaten Kerinci pada tahun 2021 berada diangka 26,7 persen. Alhamdulillah pada tahun 2022 turun lagi menjadi 24,2 persen, jadi terjadi penurunan 2,5 persen," jelasnya. Dalam upaya penurunan angka Stunting di kabupaten Kerinci, Lanjut Herjos, pihaknya telah bekerjasama dengan PTPN VI Kayu Aro, Basnaz dan Bank Jambi cabang kabupaten Kerinci. "Kalau PTPN VI Mereka telah memberikan Makanan tambahan di Kecamatan Kayu Aro Barat untuk mendukung program Stunting dan sudah berjalan 4 bulan. kita memberikan data untuk kegiatan mereka kita cuma fasilitasi data," jelasnya. Sedangkan Basnaz, katanya juga telah memberikan bantuan Stunting terhadap 13 balita Stunting di kecamatan Kayu Aro Barat, yang berupa makanan tambahan. "Kalau Bank Jambi, juga sudah memberikan bantuan sanitasi di kecamatan air hangat timur dan gunung tujuh," ucapnya. Sementara itu Tenaga Ahli Satgas Stunting Kabupaten Kerinci, Bobi Setiawan, mengatakan pihaknya berkerja dengan seluruh Stakeholder terkait dalam menurunkan angka Stunting di Kerinci. "Pada tahun 2023 ini ada 49 Lokasi Khusus (Locus). Jadi ada 37 lokus lama, dan 12 lokus baru. Untuk locus merupakan lokasi yang mendapat alokasi anggaran dari Kementerian untuk penanganan Stunting," tandasnya. (hdp)
Kategori :