BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO –Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar rapat komunikasi pimpinan daerah dalam rangka mengantisipasi musim kemarau di kabupaten setempat.
Rapat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rapat kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi tahun 2024.
Rapat bertujuan untuk menyatukan persepsi sekaligus menetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2024 di Kabupaten Batanghari.
"Beberapa waktu lalu, kami telah menggelar rapat bersama Forkopimda untuk menyatukan persepsi dalam penanganan bencana karhutla," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Syamral Lubis.
Dalam rapat tersebut, telah disepakati beberapa poin penting yang perlu disiapkan untuk menanggulangi bencana karhutla di Kabupaten Batanghari.
Saat ini, tim internal BPBD Batanghari telah melakukan langkah-langkah monitoring dan sosialisasi secara terus-menerus.
Berdasarkan informasi dari BMKG Provinsi Jambi, mulai bulan Juli hingga Oktober 2024 mendatang, tingkat curah hujan diperkirakan rendah, sehingga meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan.
"Pada kondisi saat ini, di delapan kecamatan atau di 124 desa dan kelurahan di Batanghari, sudah banyak masyarakat yang membuka lahan, baik dalam skala kecil maupun besar. Semua lokasi tersebut dalam posisi siap terbakar," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya telah mengajukan status Kabupaten Batanghari menjadi siaga sehingga BPBD Batanghari dapat membentuk Satgas Karhutla.
"Nantinya, setelah tim satgas terbentuk, tugas pertama mereka adalah mencari sumber air yang dekat di titik-titik yang dianggap rawan terjadi kebakaran," tandasnya. (*)