MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO-Ratusan masyarakat Dusun Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, menggelar aksi demo menolak aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran sungai daerah mereka.
Ratusan warga mendatangi kantor Rio setempat guna menggelar unjuk rasa karena merasa sangat dirugikan atas aktivitas ilegal yang menggunakan alat berat jenis excavator tersebut.
"Kami sangat tidak senang adanya PETI dekat perkampungan. Kalau dibiarkan, ini akan mengancam warga,” ucap Ketua Karang Taruna Rantau Pandan, Edwin.
BACA JUGA:Pemkab Bungo Inventarisasi Aset Tanah untuk Kepastian Pengelolaan
BACA JUGA:Diskominfo Bungo Gelar Rakor Bersama OPD untuk Implementasi Satu Data Indonesia
Ia juga mengaku sangat heran karena aktivitas tersebut terbilang nekat, karena berada dekat dengan pemukiman penduduk.
"Ini bukan di hutan lagi, malah terang-terangan di Sungai Batang Bungo yang dekat dengan pemukiman masyarakat. Kasihan masyarakat yang menggunakan air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari; kini sudah tidak layak konsumsi lagi," tambah Edwin.
Dalam orasinya, masyarakat meminta agar alat berat yang digunakan untuk aktivitas PETI segera dikeluarkan dari lokasi penambangan.
BACA JUGA:Bupati Bungo Canangkan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024
BACA JUGA:Diskominfo Bungo Gelar Rakor Bersama OPD untuk Implementasi Satu Data Indonesia
Jika tidak, mereka mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
“Jangan gara-gara ingin meraup untung besar dari hasil tambang emas ilegal malah masyarakat yang dikorbankan. Ribuan masyarakat bergantung pada air sungai ini. Bayangkan kalau air sungainya sudah kotor. Tolong pikirkan nasib orang banyak," tukas Edwin.
BACA JUGA:Terdakwa Mafia Tanah BPN Bungo Divonis 2 Tahun Penjara oleh Hakim
BACA JUGA:Pemkab Bungo Akan Lelang Lima Jabatan Tinggi dan Satu Camat
Sementara itu, kabar yang didapatkan awak media menyebutkan bahwa ada empat alat berat untuk PETI yang kini tengah beroperasi di wilayah aliran Sungai Batang Bungo, yakni di Dusun Rantau Pandan, Dusun Lubuk Kayu Aro, Dusun Buat, dan Sungai Telang. (*)