MUAROJAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Jambi mengadakan pengabdian masyarakat bertema “Psikoedukasi Cyber Sexual Harassment Sebagai Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual pada Remaja di Era Digital” di SMPN 30 Muaro Jambi pada 20 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi dan melindungi diri dari pelecehan seksual di dunia maya.
Salah seorang narasumber memberikan materi dihadapan siswa SMPN 30 Muaro Jambi--
Acara dibuka oleh Kepala SMPN 30 Muaro Jambi, Drs. Joni Hasri, M.Pd yang mengapresiasi inisiatif Universitas Jambi dalam memberikan edukasi penting ini.
BACA JUGA:Unja Gelar Pelatihan RIASEC Tes Untuk Mengungkap Minat dan Bakat Siswa di SMPN 30 Muaro Jambi
BACA JUGA:Tim Program Sekolah Binaan Unja Gelar Pelatihan Pengunaan TIK Bagi Guru di SMPN 28 Sarolangun
Tim pengabdian masyarakat dipimpin Berru Amalianita, S.Pd, M.P., Kons dan terdiri dari Dr. Siti Amanah, M.Pd., Kons, Hera Wahyuni, M.Pd, Utami Niki Kusaini, M.Pd serta Sri Rahamah Ramadhoni, M.Pd.
Dalam materi yang disampaikan, Ibu Berru menjelaskan tentang cyber sexual harassment, termasuk pengiriman pesan tidak diinginkan, konten eksplisit, dan perundungan seksual secara online.
Selanjutnya, Utami Niki Kusaini dan Ibu Sri Rahamah Ramadhoni membahas berbagai bentuk perilaku cyber sexual harassment, sedangkan Ibu Hera Wahyuni menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku dan korban.
Siswa menandatangani deklarasi tolak dan lawan kekerasan --
Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Siti Amanah, yang membahas dampak psikologis dan emosional bagi korban.
“Di era digital, remaja perlu memiliki keterampilan untuk melindungi diri dari risiko di internet, termasuk kejahatan cyber seksual. Psikoedukasi ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka,” ungkap Berru Amalianita.
Kegiatan ini juga mencakup sesi tanya jawab interaktif, di mana siswa dapat bertanya dan berbagi pengalaman terkait isu-isu di dunia maya.
BACA JUGA:Pencegahan Paham Radikal, Unja dan BNPT Luncurkan Program Kampus Kebangsaan
Diskusi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam dari para ahli.
Di akhir acara, peserta menandatangani deklarasi untuk menolak dan melawan perilaku cyber sexual harassment.
Mereka bersama tim pengabdian menyatakan komitmen untuk melawan semua bentuk pelecehan seksual di kalangan remaja sebagai ancaman serius terhadap keamanan dan kesejahteraan generasi muda.
Kepala Sekolah, Bapak Joni Hasri, berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi siswa dan membantu mereka menghadapi tantangan di dunia digital dengan lebih percaya diri.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pencegahan pelecehan seksual dan memastikan lingkungan yang aman bagi remaja,” tegasnya.