JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa penurunan harga cabai merah dan bawang merah menjadi faktor utama deflasi di Provinsi Jambi pada bulan Juli 2024.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menyebutkan bahwa penurunan harga cabai merah memberikan kontribusi deflasi terbesar sebesar 0,43 persen pada bulan Juli.
"Cabai merah mengalami penurunan harga yang signifikan, sehingga memberikan andil deflasi terbesar," ungkap Agus di Jambi pada Kamis.
Selain itu, harga bawang merah juga mengalami penurunan yang signifikan akibat panen di beberapa daerah, menyumbang deflasi sebesar 0,18 persen.
BACA JUGA:Dua Daerah Saling Memberi Manfaat Kerjasama Pemkot Jambi-Kerinci Soal Inflasi dan Wisata
BACA JUGA:BI Jambi Perkirakan Pangan dan Tahun Ajaran Baru Pengaruhi Inflasi Juli 2024
Penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti daging ayam ras, cabai hijau, dan kol putih.
Provinsi Jambi mencatat deflasi sebesar 0,82 persen (mtm) pada Juli 2024, yang disebabkan oleh penurunan indeks harga konsumen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan IHK ini menunjukkan penurunan harga barang dan jasa yang kami catat pada Juli dibandingkan Juni 2024," kata Agus.
Deflasi pada Juli berdampak pada angka inflasi tahunan dan tahun kalender. Inflasi tahun kalender pada Juli tercatat sebesar 0,90 persen (ytd), sementara inflasi tahunan mencapai 2,14 persen (yoy).
Agus menambahkan bahwa inflasi tahun kalender perlu dipantau untuk memastikan target inflasi Bank Indonesia sebesar 2,5 persen plus minus satu poin dapat tercapai hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Inflasi Jambi Terkendali, Alami Deflasi Bulan Juni Pada Angka 3,34
BACA JUGA:IHSG berpeluang menguat di tengah rilis data inflasi dalam negeri
Dalam hal ini, inflasi year on year saat ini berada dalam rentang target inflasi Bank Indonesia.
Beberapa komoditas yang menahan inflasi secara month to month meliputi cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, cabai hijau, tomat, jeruk, timun, dan bawang putih.
Sementara itu, secara tahunan, penurunan harga dipengaruhi oleh daging ayam ras, tomat, ikan tongkol, dan ikan serai.
Namun, beberapa komoditas seperti beras, emas perhiasan, kentang, cabai merah, dan kopi bubuk menjadi pendorong utama inflasi tahunan, dengan beras menyumbang inflasi terbesar.
"Beras menjadi perhatian utama karena memberikan andil inflasi tertinggi secara tahunan," tambah Agus.
Di sisi lain, Kabupaten Kerinci, Bungo, dan Kota Jambi mengalami deflasi pada Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Rencanakan Pendirian Toko TPID untuk Pengendalian Inflasi
BACA JUGA:Inflasi Meningkat, Pemkab Bungo Fokus pada Pengendalian dan Ketersediaan Pangan
Secara year on year, inflasi di ketiga daerah tersebut tercatat sebesar 3,46 persen untuk Kerinci, 2,77 persen untuk Bungo, dan 1,67 persen untuk Kota Jambi. (*)