JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,15 persen pada triwulan kedua tahun 2024 dibandingkan tahun lalu.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor pertanian dan pertambangan.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, mengungkapkan bahwa sektor pertanian masih menjadi pilar utama perekonomian Jambi, mencatatkan pertumbuhan 3,06 persen (yoy) dan menyumbang 34,10 persen terhadap ekonomi regional.
Meskipun sektor pertambangan mengalami kontraksi sebesar -0,94 persen, kontribusinya tetap signifikan dengan andil 13,21 persen.
BACA JUGA:Tekanan Ekonomi AS Berimbas pada Perekonomian Indonesia, Ini Dampak dan Implikasinya
BACA JUGA:Pembangunan Terminal Baru Bandara Depati Parbo Capai 30 Persen, Diharapkan Tingkatkan Wisata dan Ekonomi Kerin
Sektor pertanian mengalami peningkatan karena produksi tanaman hortikultura dan perkebunan yang lebih baik selama triwulan ini.
Sementara itu, meskipun pertambangan batu bara mengalami penurunan dengan volume ekspor yang menurun drastis hingga 57 persen dari tahun lalu, sektor pertambangan minyak dan gas bumi menunjukkan kinerja positif.
Pertumbuhan juga terlihat pada berbagai sektor lainnya.
Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,74 persen, diikuti oleh konstruksi (12,19 persen), penyediaan akomodasi dan makan minum (11,50 persen), pengadaan listrik dan gas (9,32 persen), serta transportasi dan pergudangan (8,21 persen).
Dari sisi pengeluaran, ekonomi Jambi pada triwulan kedua 2024 menunjukkan pertumbuhan 4,15 persen dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi Sungai Penuh 5,13 Persen Dalam KUA PPAS Pemkot Sungai Penuh
BACA JUGA:Angkat Penelitian Sistem dan Website LPSE, Milde Wahyu Raih Gelar Doktor Ekonomi
Peningkatan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah luar negeri (PK-LNPRT) yang tumbuh 7,99 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-P) yang naik 7,55 persen.
Ekspor barang dan jasa meningkat 5,94 persen, sementara impor barang dan jasa tumbuh 5,70 persen.
Pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) adalah 4,58 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) meningkat 2,60 persen.
PDRB Provinsi Jambi untuk triwulan kedua 2024 mencapai Rp81,16 triliun berdasarkan harga berlaku dan Rp44,15 triliun berdasarkan harga konstan 2010. Selama semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Jambi tercatat sebesar 4,00 persen year on year.
Dari sisi produksi, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami lonjakan pertumbuhan tertinggi sebesar 21,26 persen.
BACA JUGA:Mendagri Optimistis RI Jadi Negara Dengan Ekonomi Dominan di dunia
BACA JUGA:Prabowo Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen
Di sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga meningkat 18,08 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono, menekankan perlunya diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi.