MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO–Pemerintah Kabupaten Bungo menggelar Apel Siaga dan Gelar Peralatan untuk kesiapsiagaan menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lapangan Kantor Bupati Bungo, Jumat (9/8/2024) pagi.
Apel tersebut dipimpin oleh Komandan Kodim 0416/Bute Letkol Inf Arief Widyanto dan dihadiri oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, serta unsur Forkopimda, TNI, Polri, BPBD Damkar, Satpol PP, Pramuka, dan para relawan karhutla.
BACA JUGA:Kapolres Bungo Ajak Jaga Keamanan dan Kerukunan Umat Beragama
BACA JUGA:Dua Siswi SMPN 4 Muara Bungo Wakili Jambi di OSN Tingkat Nasional
Letkol Arief Widyanto dalam sambutannya menegaskan pentingnya Apel Siaga dan Gelar Pasukan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penanggulangan karhutla di Kabupaten Bungo.
"Kita harus mengantisipasi potensi bencana sedini mungkin agar penyebaran karhutla tidak meluas atau setidaknya dapat meminimalisir luasan dan dampaknya," ujarnya.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengingatkan bahwa pada tahun 2015, Kabupaten Bungo mengalami dampak parah dari karhutla, yang mengakibatkan kerugian material dan kesehatan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), serta mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Pembentukan FJPI Kabupaten Bungo Dinilai Ilegal oleh FJPI Pusat
BACA JUGA:21 Rakit PETI Dimusnahkan dalam Razia Gabungan di Muara Bungo
Kapolres menekankan perlunya penanganan karhutla yang maksimal, efektif, dan efisien dengan fokus pada upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah adalah langkah nyata dalam upaya pencegahan bencana karhutla," ujar AKBP Natalena.
Ia juga mengajak seluruh elemen yang terlibat untuk bersinergi menghadapi tantangan musim kemarau dan potensi karhutla.
BACA JUGA:Setelah Dimediasi Polres, Konflik Antar Dusun di Kabupaten Bungo Berakhir Damai
BACA JUGA:Pemkab Bungo Inventarisasi Aset Tanah untuk Kepastian Pengelolaan
"Dengan koordinasi yang baik dan upaya bersama, kita dapat menghadapi bencana musim kemarau dengan lebih siap dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan," tutupnya. (*)