KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Festival Bahasa dan Sastra Kerinci (FBSK) 2024 resmi dibuka dengan lima rangkaian kegiatan, termasuk Lomba Karya Sastra Puisi, Kemah Sastra Kerinci, Pembuatan Kamus Bergambar Bahasa Daerah Kerinci, dan acara puncak.
Ketua Lentera Muda Kerinci (LMK) sekaligus ketua pelaksana FBSK 2024, Febrian, mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
BACA JUGA:2024, Jumlah Pensiunan ASN di Pemkab Kerinci Meningkat
BACA JUGA:Kinerja Pj Bupati Kerinci Dievaluasi, Kemendagri Apresiasi Prestasi dan Berikan Catatan Perbaikan
“FBSK 2024, yang kami selenggarakan sebulan lalu, telah melibatkan tokoh adat, tokoh agama, karang taruna, aparat pemerintah desa, pelajar, pegiat budaya, serta akademisi,” kata Febrian.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khaidirman, M.Pd, menyambut baik FBSK 2024.
“Kami berharap melalui forum ini akan lahir individu-individu yang terampil dalam menulis dan membaca, yang akan memperkuat jati diri Kerinci dan Sungai Penuh melalui karya-karya sastra,” ujarnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M.Hum., menambahkan, komunitas sastra telah berkembang pesat dalam satu dasawarsa terakhir, dengan banyak karya sastra yang produktif.
BACA JUGA:Kepala Desa Tanjung Syam dan Dua Rekan Ditahan Polres Kerinci, Ini Kasus yang Menjerat Ketiganya
BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Sejumlah TPS Kerinci
“Karya sastra yang mengangkat kearifan lokal sangat penting untuk pembangunan karakter. Saya berharap komunitas sastra menjadi wadah bagi para sastrawan untuk saling mengasah, mengasihi, dan membimbing,” kata Dr. Adi.
Juri Baca Puisi Imam Soleh dari Bandung, Juri Musikalisasi Puisi Titas Swanda, dan Juri Cipta Puisi EM Yogiswara serta Iriani R. Tandy, menyatakan bahwa FBSK 2024 merupakan platform penting bagi masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh serta luar daerah untuk mengeksplorasi, mengapresiasi, dan melestarikan warisan budaya.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Kapolres Kerinci Larang Warga Bakar Lahan
BACA JUGA:Waspada Longsor, Beberapa Titik di Kerinci Butuh Penanganan Segera
“Kegiatan ini tidak hanya memanjakan pecinta sastra tetapi juga memberi kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya daerah Kerinci,” tambah EM Yogiswara. (*)