Terapi target mengandalkan obat oral yang menargetkan protein spesifik yang mendukung pertumbuhan kanker. Terapi ini sering dipilih jika pasien tidak cocok dengan kemoterapi dan umumnya lebih nyaman karena minim rasa sakit.
Imunoterapi adalah metode yang relatif baru, yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
“Imunoterapi menunjukkan potensi besar dalam memperpanjang masa hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien, dengan efek samping yang cenderung lebih ringan dibandingkan terapi lainnya. Ini adalah pilihan yang menjanjikan dan masih dalam pengembangan di seluruh dunia,” ujar dr. Dhuny.
BACA JUGA:Air Permukaan Rentan Picu Penyakit Lambung hingga Kanker, Peringatan dari Ahli Kesehatan
BACA JUGA:Mengenal Metode Bedah Minimal Invasif VATS untuk Kanker Paru
Melalui berbagai opsi terapi ini, diharapkan pasien kanker paru dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik serta penurunan angka kejadian kanker paru di Indonesia.
Penanganan yang tepat dan pemilihan modalitas terapi yang sesuai diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasien dan memperpanjang harapan hidup mereka. (*)