JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Seorang bayi perempuan bernama DF di kawasan Tanjung Lumut, Kota Jambi meninggal dunia diduga usai disuntik vaksin imunisasi BCG dan vaksin Polio 1 dasar di Puskesmas. Orang tua korban merasa curiga karena anaknya itu meninggal dengan cara tak wajar.
Bayi berusia 40 hari itu dibawa ibunya untuk vaksin pertama pada Kamis (15/8).
Orang tua bayi, Elyda Tindaon (31) dan suaminya Alex Sitompul, mengalami duka mendalam atas kejadian itu.
Awalnya, Elyda, seorang ibu rumah tangga dengan latar belakang pendidikan kesehatan, membawa bayinya untuk menerima vaksin BCG dan Polio 1 Dasar. Petugas puskesmas menawarkan vaksin tambahan bernama Pin Polio 1, yang disetujui Elyda. Usai imunisasi, bayi tampak sehat tanpa gejala demam. Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, Elyda mendapati bayinya dalam kondisi bibir membiru dan hidung mengeluarkan busa, tanpa respons, dan kemudian meninggal dunia.
BACA JUGA:Dedy Putra-Ustad Dayat Resmi Terima SK Dukungan dari PKB untuk Pilkada Bungo
BACA JUGA:Alfin Resmi Terima SK Rekomendasi PKB untuk Pilwako Sungai Penuh
Suami Elyda, Alex Sitompul, yang merupakan anggota Polres Tanjung Jabung Timur itu menaruh kecurigaan atas penyebab kematian bayi mereka. Pagi hari setelah kejadian, petugas puskesmas yang datang ke rumah menemukan busa di hidung jenazah bayi.
Keluarga menyatakan tidak berniat menyalahkan pihak manapun, tetapi ingin mengetahui penyebab pasti kematian. Mereka berencana membawa jenazah bayi ke rumah sakit untuk otopsi dan akan melaporkan kejadian ini ke Polda Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan kejadian ini tidak terulang pada orang tua lain," kata Alex. Saat ini, pihak berwenang dari Kementerian Kesehatan dijadwalkan akan mengunjungi rumah duka di Tanjung Lumut untuk menyelidiki lebih lanjut.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi merespons kasus kematian seorang bayi yang diduga terjadi setelah imunisasi polio di Puskesmas Talang Bakung, Kota Jambi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Fahmi, mengungkapkan rasa belasungkawa dan mengapresiasi sikap tenang keluarga bayi.
“Kami menghargai sikap bijaksana keluarga yang tetap tenang dan meminta penyelidikan lebih lanjut tentang penyebab kematian anak mereka,” ujar Fahmi, pada Jumat (16/8/2024).
Fahmi menambahkan bahwa kejadian ini telah dilaporkan kepada Penjabat Walikota Jambi dan, sesuai saran Pj Walikota, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi serta melakukan kunjungan ke rumah duka. Saat ini, belum ada kesimpulan mengenai kepatuhan prosedur imunisasi.
“Kami masih menunggu hasil dari penelitian lebih lanjut. Observasi oleh keluarga akan menjadi bagian penting dalam menentukan penyebab pasti kematian,” pungkasnya.(*)