Modest Fashion Indonesia Didorong Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Rabu 28 Aug 2024 - 21:10 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Temi Sumarlin, Pendiri dan CEO Scarf Media, menegaskan pentingnya memasukkan nilai-nilai keislaman dalam modest fashion Indonesia agar dapat diakui sebagai pusat fesyen Muslim global.

Dalam acara Inkubasi Modest Fashion Tahap 2 Road to JMFW 2025 di Jakarta, Rabu, Temi menjelaskan bahwa sering kali nilai-nilai Islam yang melekat pada busana Indonesia tidak mendapatkan perhatian yang cukup.

BACA JUGA:Tren Hijab 'Flowy' dan 'Shimmer' Masih Favorit Pencinta Modest Fashion

BACA JUGA:Tampilkan Fashion Show Batik Jambi Upaya Pemkot Jambi Angkat Potensi Dearah

"Kita sering lupa untuk melakukan branding yang tepat. Modest fashion harus hadir dari Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai Islam yang ada. Misalnya, ada nilai tentang wastra yang tidak boleh transparan atau melibatkan makhluk hidup, dan ini merupakan nilai penting yang perlu ditonjolkan," ujar Temi.

Temi percaya bahwa dengan mengangkat unsur-unsur keislaman dari zaman kerajaan, Indonesia bisa menawarkan sesuatu yang unik dan menarik di pasar global.

Lebih lanjut, Temi menyarankan perlunya sinergi antara para kreator busana Muslim dan kementerian terkait untuk menciptakan program-program yang saling mendukung.

"Kami berharap ada kerjasama antara UMKM dan kementerian-kementerian seperti Kementerian Parekraf dan Kementerian Perdagangan, sehingga promosi dan penjualan bisa lebih efektif. Sinergi ini akan membantu Indonesia lebih cepat menjadi pusat modest fashion," tambahnya.

BACA JUGA:Alyssa Daguise Kepergok Hadiri Acara Fashion Bareng

BACA JUGA:Fashion Meet Up Honda Stylo 160 Dihadiri Puluhan Komunitas

Selain itu, Temi mengungkapkan pentingnya memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan modest fashion Indonesia.

Menurut State of Global Islamic Economic Report, media digital memiliki pengaruh besar dalam kampanye fesyen dan dapat memperkenalkan keunikan busana Indonesia ke dunia internasional.

Namun, Temi juga menyoroti tantangan dalam menetapkan ciri khas busana Muslim Indonesia.

"Masih belum ada kesepakatan mengenai apa yang menjadi ciri khas busana Muslim Indonesia. Kita perlu memperkuat style kita agar bisa lebih dikenal," jelasnya.

BACA JUGA:MPRJ Sukses Laksanakan Pameran Temporer dan Lomba Fashion Show TK

Kategori :