Tuna Santri

Minggu 01 Sep 2024 - 21:18 WIB
Editor : Adriansyah

Oleh: Dahlan Iskan

JAMBIEKSPRES.CO - Saya ingin tinggal satu malam di Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Agar bisa ikut acara penting keesokan harinya: peluncuran dua kapal ''made in Zaytun''. Yakni kapal penangkap ikan yang mestinya sudah diluncurkan dua tahun lalu.

Saya gagal ikut acara itu.

Anda sudah tahu mengapa peluncuran kapal tersebut tertunda dua tahun: pimpinan Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, jadi tersangka penistaan agama Islam –dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Untung dua kapal tersebut akhirnya selesai. Bisa diluncurkan ke laut Arafura, dekat Papua. Di utara Australia.

Di sanalah dua kapal itu akan menangkap ikan. Hasilnya dibawa ke Indramayu –untuk konsumsi ribuan santri di Al Zaytun.

BACA JUGA:Timnas U-20 Indonesia Raih Banyak Pelajaran Berharga dari Turnamen di Korea Selatan

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenag Resmi Dibuka

Bahwa kapling penangkapannya di laut Arafura memang di sanalah izin untuk kapal Al Zaytun tersebut. Di situ pula cadangan ikan sangat besar di laut dalamnya.

Kapal itu diberi nama Surowiti. Saya pun sibuk tanya sana sini: apa itu Surowiti. Ternyata itu nama sebuah bukit di satu desa di Gresik, Jatim.

Dari desa itulah Syekh Panji Gumilang berasal. Di desa itu ada pesantren besar yang legendaris: Pesantren Maskumambang.

Di pesantren itulah Panji Gumilang belajar. Ayahnya dan kakeknya adalah kepala desa di situ.

Tokoh-tokoh Partai Masyumi berdatangan ke rumahnya. Ke Maskumambang.

Tokoh nasional terkemuka seperti Moh Natsir, Moh Roem, Prawoto dan Saifuddin Anshari sering ke sana.

Itulah sebabnya anak sulung Panji Gumilang diberi nama Prawoto.

Kategori :

Terkait

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:08 WIB

Surat Papa

Jumat 10 Jan 2025 - 21:12 WIB

Dansa 90

Senin 06 Jan 2025 - 19:47 WIB

Alvin Biru

Minggu 05 Jan 2025 - 17:39 WIB

Sidang Semu

Jumat 03 Jan 2025 - 21:37 WIB

Palang Rel

Terkini

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:25 WIB

Ketua DPRD Kerinci Irwandri Dilantik

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:18 WIB

Eca Aura Disukai Marcelino Ferdinan

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:08 WIB

Surat Papa