JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Bedah jantung minimal invasif adalah prosedur medis yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil, berbeda dari operasi jantung terbuka yang melibatkan sayatan panjang di bagian depan dada.
Dalam teknik ini, ahli bedah menggunakan kamera dan alat-alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan untuk mengakses jantung di antara tulang rusuk.
Teknik ini menawarkan sejumlah keuntungan, seperti bekas luka yang lebih kecil, rasa nyeri yang lebih ringan, dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka yang memerlukan pemotongan tulang dada.
BACA JUGA:Katanya Jantung Pisang Bisa Digunakan untuk Menurunkan Kolesterol, Benarkah Demikian?
BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas
“Teknik bedah ini memberikan banyak manfaat bagi pasien, termasuk mengurangi risiko infeksi, mengurangi nyeri pasca operasi, dan mempercepat waktu pemulihan. Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien setelah operasi, seperti bisa lebih cepat kembali bekerja,” ujar dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD, dokter spesialis bedah toraks dan kardiak vaskular sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
Bedah jantung minimal invasif dapat digunakan untuk menangani berbagai kondisi, termasuk penyumbatan pembuluh darah jantung, masalah katup jantung, lubang pada jantung, gangguan irama jantung, tumor jantung, dan pemasangan alat pacu jantung.
BACA JUGA:Pentingnya Asesmen Medis Sebelum Terbang Bagi Penyintas Operasi Jantung
BACA JUGA:Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring, Ini Saran Dokter Spesialis Jantung
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar tiga hingga lima jam dan memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas normal lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional.
Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital memperkenalkan layanan bedah jantung minimal invasif, dengan dr. Wirya Ayu Graha sebagai salah satu dokter yang menawarkan teknik ini.
Meskipun belum banyak diterapkan di Indonesia, teknik ini memberikan alternatif yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi pasien yang membutuhkan operasi jantung, dengan masa pemulihan yang lebih singkat.
Bedah jantung minimal invasif merupakan salah satu layanan unggulan dari Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital, yang juga menawarkan tindakan medis intervensi jantung seperti pemasangan stent dan penggunaan Drug Eluted Balloon (DEB).
BACA JUGA:Pompa Jantung LVAD: Solusi Gagal Jantung Tahap Lanjut
BACA JUGA:Cara Bedakan Gejala Serangan Jantung dan Maag
Teknik ini memerlukan pelatihan dan sertifikasi khusus karena melibatkan keahlian medis yang tinggi. (*)