MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–BMKG Stasiun Klimatologi Jambi memprediksi bahwa pada awal desarian 1 hingga 3 bulan September ini, Kabupaten Muaro Jambi mengalami peralihan musim dari kemarau ke hujan.
Transisi ini telah dimulai sejak awal bulan September, dan BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Berawan dan Hujan di Berbagai Kota Besar
BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Berawan dan Hujan di Seluruh Wilayah Indonesia
“Pada desarian pertama September, tengah terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, dengan hujan hampir menyeluruh,” ujar Sri Utami Widyastuti, Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jambi.
Dia menjelaskan bahwa selama satu bulan sebelumnya, 11 kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi tidak mengalami hujan.
Masa transisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga desarian ketiga bulan September. “Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung,” tambahnya.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan tim Satgas Karhutla mengenai potensi peningkatan suhu udara yang dapat mencapai hampir 37 derajat Celsius selama peralihan musim.
“Suhu panas ini disebabkan oleh dampak perubahan iklim pada masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan,” tutupnya. (*)