Buyut Cut Nyak Dhien Berasal Dari Pagaruyuang Batusangkar

Minggu 15 Sep 2024 - 13:00 WIB
Editor : Adriansyah

Menelusuri Silsilah Cut Nyak Dhien yang Berdarah Minangkabau

Mendengar nama Cut Nyak Dhien, orang tentu langsung berpikir bahwa pahlawan nasional kelahiran 1848 tersebut merupakan srikandi tangguh asal Aceh. Anggapan itu tidak salah karena kedua orang tuanya merupakan suku Aceh. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa di dalam nadi istri Teuku Umar tersebut juga mengalir darah Minangkabau.

---

DARAH Minangkabau diwariskan oleh buyut Cut Nyak Dhien bernama Makoedum Sati. Hal itu dapat dijumpai pada silsilah keluarga Cut Nyak Dhien yang terpajang di Rumoh Tjut Nja' Dhien  di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Juru Pelihara Rumoh Tjut Nja' Dhien atau Museum Cut Nyak Dhien, Asiah (54), menyatakan dalam silsilah keturunan Cut Nyak Dhien memang tidak diketahui pasti sosok Makoedum Sati.

Namun, buyut Cut Nyak Dhien tersebut diketahui perempuan yang berasal dari Pagaruyuang, Kota Batusangkar, Provinsi Sumatera Barat. Makoedum Sati dulunya diketahui pergi menimba ilmu pengetahuan ke Tanah Aceh, tepatnya di pondok pesantren sekaligus untuk merantau.

BACA JUGA:Tiga Tahanan Polres Kerinci Dikabarkan Melarikan Diri

BACA JUGA:Bagikan Moment Spesial

Tak hanya memperoleh ilmu agama, hati perempuan Minangkabau tersebut tersangkut dengan sosok lelaki Aceh hingga bermuara ke pelaminan. Sayangnya, tak satu pun dari ahli waris Cut Nyak Dhien yang mengetahui siapa laki-laki yang menikah dengan Makoedum Sati.

Dari hasil perkawinan Makoedum Sati dengan laki-laki Aceh tersebut lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Panglima Nanta Chik Setia Raja. Kemudian, Panglima Nanta Chik Setia Raja menikahi perempuan Aceh yang bernama Anak Bangsawan Teuku Nek Meuraxa.

Dari pernikahan Panglima Nanta Chik Setia Raja dengan Anak Bangsawan Teuku Nek Meuraxa lahirlah dua anak yang diberi nama Teuku Nanta Muda Setia dan Teuku Cut Mahmud.

Teuku Nanta Muda Setia merupakan ayah kandung dari Cut Nyak Dhien, sementara Teuku Cut Mahmud merupakan ayah kandung Teuku Umar. Ibu Cut Nyak Dhien ialah Putri Bangsawan Lampageu. Cut Nyak Dhien sendiri diketahui memiliki saudara laki-laki yang bernama Teuku Rayeuk.

Sebelum menikah dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga. Setelah suami pertamanya meninggal, Cut Nyak Dhien kembali menikah dengan Teuku Umar yang merupakan sepupunya sendiri.

"Dari pernikahan Cut Nyak Dhien dengan Teuku Umar, lahir seorang anak perempuan bernama Cut Gambang," kata Asiah.

Anak semata wayang Cut Nyak Dhien tersebut menikah dengan Teuku Mayet Di Tiro yang merupakan anak dari pahlawan nasional Teuku Cik Di Tiro.

Kategori :