SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO-Walikota Sungai Penuh, Drs. Ahmadi Zubir, MM, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Goro Swarnabhumi yang berlangsung di kawasan Jambatan Kerinduan.
Acara ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal, termasuk tradisi ‘Ngalau Bandea’ yang berasal dari Kecamatan Pondok Tinggi.
Dalam sambutannya, Ahmadi Zubir menekankan pentingnya merawat dan melestarikan adat serta budaya yang telah menjadi identitas masyarakat Kota Sungai Penuh.
BACA JUGA: PAD Sektor Parkir Sungai Penuh Turun Drastis
BACA JUGA:Walikota Sungai Penuh Resmikan 15 Kolam Budidaya Lele di Desa Koto Tinggi
"Tradisi ini bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang harus kita jaga. Pelestarian budaya adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan identitas masyarakat kita," ungkapnya.
Goro Swarnabhumi di Jambatan Kerinduan menjadi simbol persatuan masyarakat setempat, dengan partisipasi aktif dari semua lapisan usia.
Ahmadi Zubir juga mengapresiasi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi ini, seperti kebersamaan, kekompakan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Dua Karyawan RRI Sungai Penuh Positif Terinfeksi DBD
BACA JUGA:Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Ambil Cuti Dua Bulan
Acara ditutup dengan tabur benih ikan rayo di aliran air Jambatan Kerinduan sebagai simbol upaya menjaga kelestarian alam.
Walikota Ahmadi Zubir berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat budaya gotong royong di Kota Sungai Penuh. (*)