Menjajal Hotel Terapung KM Kelud yang Bersandar di Aceh Selama PON XXI
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan fasilitas akomodasi terapung gratis selama PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Sejak 5 September 2024, KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersandar di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.
KEHADIRAN kapal penumpang ini menyedot perhatian banyak masyarakat Aceh, mulai dari usia anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dengan antusias, mereka beramai-ramai mengunjungi KM Kelud yang menjadi tempat wisata dadakan, terutama saat akhir pekan tiba.
Ilham, warga Aceh Besar, salah satunya. Laki-laki berusia 40 tahun itu memboyong seluruh anggota keluarnya yang berjumlah 12 orang khusus untuk mengunjungi KM Kelud. Ilham dan keluarganya mengaku senang, pasalnya ini merupakan kali pertamanya bisa menjajal kapal penumpang sebesar KM Kelud.
Hal serupa juga dikatakan Juliani yang membawa serta anak-anaknya. Perempuan berusia 37 tahun itu antusias karena akhirnya bisa menengok isi kapal secara langsung meskipun harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer dari tempat tinggalnya di Ulee Kareng, Banda Aceh.
“Kalau ada kesempatan ingin ke sini lagi. Malah anak-anak antusias, mengajak untuk menginap,” tutur Juliani.
Terhitung hingga Senin (16/9), menurut PELNI, sebanyak 21.477 orang telah mengunjungi KM Kelud. Khusus libur panjang Maulid Nabi pada 14-16 September 2024, jumlah pengunjung menembus 10.000 orang atau jauh melampaui kunjungan harian sebelumnya.
Nakhoda KM Kelud Capt. Herman Obrein tidak menyangka minat masyarakat akan seantusias ini. Meski kewalahan, ia bersama awal kapal merasa senang bisa memperkenalkan kapal kebanggaan PELNI kepada masyarakat Aceh.
“Diprediksi, pengunjung akan bertambah terus. Inilah antusiasme warga Aceh Besar dan sekitarnya. Yang terbanyak ini memang Aceh Besar. Makin hari yang jauh-jauh datang ke sini,” kata Herman.
KM Kelud terbuka bagi pengunjung umum mulai pukul 8.00 hingga 19.00 WIB. Masyarakat bisa menikmati suasana KM Kelud dengan berjalan santai di area deck luar. Meski akses terbatas, mereka antusias duduk bersantai atau sekadar berfoto bersama keluarga sambil memandangi lautan lepas.
Pada deck paling atas, tersedia mushala dan kafetaria. Keindahan pemandangan laut Aceh sangat apik jika dipandang dari deck atas KM Kelud ini. Apalagi saat matahari tenggelam tiba, lampu-lampu kapal yang menyala membuat suasana semakin syahdu. Pengalaman-pengalaman langka ini hanya bisa dirasakan hingga 22 September 2024.
Fasilitas
Herman mengatakan, pada dasarnya PELNI selalu mencoba membuat terobosan-terobosan untuk pembaruan kapal. KM Kelud yang diproduksi pada 1998 di Jerman itu memang sudah cukup tua. Namun, PELNI berkomitmen untuk terus merawat kapal yang dititipkan dari Kemenhub.
Kapal-kapal PELNI, termasuk KM Kelud, kini sudah tampil dalam wajah baru. Sebelumnya, kapal dengan panjang 146,5 meter ini dikenal masyarakat dengan dominasi warna krem dan putih pada bagian eksteriornya sejak awal 1980. Pada 2023, KM Kelud tampil dengan warna dominan biru dan putih yang dilengkapi dengan tulisan dan logo baru.